Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Perang Israel – Palestina, Al Qassam Vs F-16

Sejak kekerasan marak Jumat pekan lalu, sudah 20 warga Palestina tewas dibantai oleh senjata Israel. Korban terakhir adalah anak berusia 12 tahun yang terkena rudal F-16 Israel di Gaza.

Peperangan terbatas pecah antara Israel dan Palestina berawal ketika Israel, melancarkan serangan udara ke sebuah mobil bergerak di Gaza yang menewaskan salah komandan Jihad Islam, Zohair al-Qaisi dan dua asistennya.

Agresi yang dilakukan Israel tersebut langsung dibalas oleh pejuang Palestina dengan menembakkan roket ke wilayah Israel. Dalam sehari sekitar 70 roket Al Qassam dan Grad ditembakkan ke wilayah Israel dan dua tentara Israel menderita cedera serius. Israel mengaku tidak menyangka perlawanan Palestina akan sesengit ini. Sudah 4 hari berlalu, tapi pejuang Palestina terus menembakkan roket roket mereka.

Akibatnya Israel mengevakuasi sebagian penduduknya yang dekat perbatasan. Israel juga meliburkan sekolah-sekolah karena khawatir para siswa terkena rudal Palestina.

Situasi yang lebih buruk terjadi di Gaza. Listrik kota padam akibat serangan Israel. Namun demikian para siswa tetap pergi ke sekolah. Beberapa warga Palestina mengatakan, anak anak mereka tetap pergi ke sekolah, karena tidak ada wilayah yang aman dari serangan Israel.

Hingga kini aksi saling balas terus terjadi. Dalam peperangan ini Israel mulai mencoba Iron Dome System, untuk mencegat rudal rudal palestina. Sekitar 25 persen rudal yang ditembakkan pejuang Palestina berhasil ditangkis oleh rudal anti serangan Israel Iron Dome.

Ribuan pelayat Palestina turun ke jalan-jalan di Gaza untuk prosesi pemakaman yang tewas. Banyak pengunjuk rasa meneriakkan “balas dendam, balas dendam!”

Sementara Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan serangan udara ini akan diteruskan dan militer Israel akan membalas setian serangan terhadap warga Israel.

Juru Bicara Militer Israel mengkampanyekan peperangan ini sebagai “Israel Under Attack”. Israel juga menyebutkan peperangan ini sebagai serangan teroris. Mungkin orang Israel menganggap penduduk dunia bodoh dan bisa dibohongi. Israel yang pertama membuka front dengan mengirim pesawat F-16 ke Gaza lalu membunuh 3 orang Palestina. Kini setelah dibalas, Israel mulai teriak teriak, mereka diserang oleh teroris. Yang paling ironis adalah, Pemerintah Amerika Serikat selalu mengamini retorika Israel.

Share:

Penulis: