Matt Christopher (Foto: Istimewa)
JAKARTA – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) batal diterjunkan guna menyelamatkan upaya pembajakan terhadap maskapai penerbangan Virgin Blue Air. Hal itu menyusul telah diamankannya seorang pelaku yang diduga mabuk dan melakukan upaya “pembajakan,” bernama Matt Christoper.
“Pasukan batal diterjunkan, anggap saja tadi latihan penanggulangan teror,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Andika Perkasa kepada wartawan, Jumat (25/4/2014).
Andika menambahkan, Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Budiman telah mendapatkan laporan tentang kemungkinan terjadinya pembajakan Virgin Australia di Bandara Ngurah Rai, Bali. Mendapat laporan tersebut, KSAD lalu memerintahkan agar pasukan Kopassus melakukan persiapan yang diperlukan.
“Pasukan sudah disiapkan di (Bandara) Halim. Tapi karena tadi mendapatkan informasi jika yang melakukan orang mabuk dan sudah ditangani maka batal diterjunkan,” tegasnya. (http://news.okezone.com)
Christoper Ngamuk, Pilot Sempat Kunci Pesawat Virgin Blue
Matt Christopher (Foto: Istimewa)
JAKARTA – Pilot Virgin Blue Air sempat mengunci pintu pesawat setelah berhasil mendarat di Bandara Ngruah Rai, Bali. Sebab, salah seorang penumpang Matt Christoper (28) yang diduga mabuk sempat menggedor-gedor pintu kokpit.
“Ruangan pilot (kokpit) memang dikunci dan pintu pesawat juga sempat dikunci karena pilot tak mau mengambil risiko,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, kepada wartawan di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Saat ini, kata Boy, seluruh penumpang yang berjumlah 139 orang sudah dievakuasi dengan selamat. Namun, dia mengaku belum mendapat identitas penumpang scara rinci.
“Penumpang sudah dievakuasi dan diturunkan. Belum dapat rincian ada berapa warga negara Indonesia (WNI). Sejauh ini tidak ada penumpang terluka, tetapi diduga ada kerugian psikis yang dialami penumpang,” paparnya.
Boy memastikan, tidak ada gangguan penerbangan di Bandara Ngurah Rai akibat adanya dugaan pembajakan pesawat milik maskapai Australia itu. “Sementara tidak, karena pesawat itu kan diparkirkannya di tempat yang tidak mengganggu penerbangan,” sambungnya (okezone.com).