Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

“Pidato Kemenangan Presiden Terpilih”

Gedung DPR MPR RI
"Pidato Kemenangan Presiden Terpilih" 1

Assalamualaikum wr wb dan Salam Sejahtera kepada seluruh bangsa Pejuang Indonesia di seluruh pelosok Nusantara yang kita junjung tinggi Kesatuannya.

Pertama tama saya ucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME bahwa hari ini saya terpilih secara demokratis menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke Tujuh.

Saya ucapkan Terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah menyalurkan Aspirasi politiknya dengan Langsung, umum, bebas dan Rahasia serta menjaga suasana damai, aman dalam Pilpres kali ini, di rangkaian Pemilu Indonesia.

Yang Pertama ingin saya sampaikan di pidato kemenangan saya ini, ingin mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk MENGHORMATI hasil pemilu yang sudah diselenggarkan dengan syarat syarat yang sah, Konstitusional sesuai dengan hukum demokrasi Indonesia.

Untuk itu saya sebagai Presiden terpilih mengharapkan agar rakyat berkonsolidasi dan menggabungkan kembali jurang jurang perbedaan yang tercipta dan terjadi di antara kita dan seluruh elemen elemen masyarakat selama proses Pemilu.

Perbedaan pandangan dan pilihan adalah cermin semakin demokrasinya rakyat Indonesia dalam menyalurkan aspirasi politiknya dalam pesta demokrasi, tanpa mengorbankan Persatuan dan Kesatuan Indonesia.

Jangan terpengaruh oleh isu isu dan gosokan gosokan miring yang dihembuskan di masyarakat oleh pihak pihak dari dalam negeri atau pun luar negeri, yang tidak ingin proses pasca pemilu ini berlangsung tetap kondusif, aman dan tentram.

Bila ada yang ingin mengajak rakyat untuk menuju terpecah belah dan agar merorongrong pemerintah yang terpilih secara konstitusional, maka itu adalah gerakan INKONSTITUSIONAL.

Saya yakin rakyat Indonesia sudah cerdas dalam bersikap dan menentukan mana itu gerakan gerakan inskontitusional para ular yang ingin negara ini ribut, terpecah dan menginginkan gagalnya hasil pemilu dan berakhir dengan chaos dan berujung gagalnya kelangsungan proses suksesi kepemimpinan di Indonesia.

Maka saya tekankan bila ada gerakan gerakan inkostitusional yang beredar di tengah masyarakat, segera laporkan kepada pihak yang berwajib, dan bila ada yang benar benar tidak puas dengan hasil pemilu silakan menyampaikan aspirasinya secara konstitusional, dengan jalur yang sah menurut hukum di Indonesia.

Saya Yakin rakyat Indonesia tidak mudah dipengaruhi oleh gerakan para ular yang ingin proses Kejayaan Indonesia terhambat, stagnan bahkan mundur jauh ke belakang.

Yang kedua yang ingin saya sampaikan dalam pidato kemenangan saya kali ini adalah ucapan terimakasih dan salam hormat saya kepada Bung X dan kubu pendukungnya yang telah menjadi saingan saya di pilpres kali ini.

Bagi saya ini bukan kemenangan di pihak saya dan kekalahan di pihak Bung X, tetapi adalah kemenangan rakyat Indonesia yang telah menjalankan aspirasi politiknya di Pemilu kali ini.

Terimakasih kepada kubu Bung X yang sudi menjadi salah satu pilihan untuk dipilih rakyat Cerdas Indonesia. Saya berjanji akan mengaplikasikannya di pemerintahan saya, visi misi Bung X yang BAIK untuk kepentingan Nasional kita menuju Indonesia Jaya.

Jangan Khawatir Bung X, Bung bukan Kalah, juga kita bukan berseteru dan menjadi musuh, karena sejatinya kita bukan kompetitor tetapi Partner untuk mencerdaskan bangsa dalam berpolitik.

Saya Juga mengharapkan dukungan, koreksi dan bimbingan dari Bung X dan pendukungnya, bila nanti dalam menjalankan pemerintahan, saya melenceng dari cita cita kejayaan Indonesia dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Bung X, di periode pilpres kali ini, saya mendapatkan amanah dari masyarakat Indonesia, TETAPI mungkin ke depan Bung yang akan mendapatkan amanah dari rakyat maka saya akan tetap mendukung Bung atau siapapun yang terpilih mendapatkan amanah itu. Jadi kita tetap memikirkan kepentingan nasional.

Yang ketiga saya ingin tekankan. Kepada para Ular dan pihak pihak yang ingin membuat gerakan gerakan Inkonstitusional, membuat huru hara politik, membuat ketentaraman rakyat Indonesia terganggu dan melanggar hukum hukum Indonesia, dengan alasan mengatasnamakan rakyat Indonesia menolak hasil pemilu, Saya tegaskan saya tidak ragu untuk MENGGEBUK. Saya lakukan itu agar chaos tidak terjadi.

Bagi yang tidak puas dengan hasil pemilu konstitusional silakan menggugat lewat jalur jalur resmi dan jangan mengatas namakan rakyat, karena rakyat Indonesia sudah menentukan pilihannya secara konstitusional melalui pemilu, jadi saya ragu para ular mengatasnamakan rakyat yang mana?

Persatuan dan Kesatuan Indonesia harus tetap diamankan dan saya akan menjaga itu. Untuk para ular tunggu upacara Sarpahoma yang akan kami programkan di periode kepimpinan saya.

Poin kempat di pidato kemenangan saya ini, Saya BERJANJI kepada seluruh rakyat Indonesia memegang teguh amanah yang sudah diberikan kepada saya, untuk mewujudkan Indonesia jaya, dengan masyarakatnya yang adil, Makmur dan bermartabat di pergaulan Internasional.

Ijinkan saya menyusun pemerintahan yang bersih, jujur, tidak ada unsur KKN dan beriman dengan tujuan melayani seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Maka dari itu mari kita bersama sama bekerja mewujudkan cita cita luhur yaitu mengembalikan Bangsa Indonesia bangkit menjadi bangsa yang unggul, Inovatif, cerdas dengan Iman yang Indah dan Bermartabat.

Tanpa dukungan rakyat saya bukan apa apa dan dukungan rakyat Indonesia adalah Mutlak untuk mewujudkan cita cita bangsa pejuang Indonesia.

Yang terakhir kembali saya ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, juga kepada Bung Bung Patriot Indonesia di manapun berada di belahan Bumi ini. Salam Kejayaan Indonesia dari bumi Nusantara, Semoga Allah selalu memberikan Rahmatnya kepada Bangsa Indonesia. Amin.

Wassalamualaikum wr wb dan salam sejahtera,
TTD Presiden Terpilh (Versi Warjag).

Bung Satrio
By Satrio

Share:

Penulis: