Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Presiden SBY Berhentikan KSAD

Kasad Jenderal TNI Budiman. (TEMPO/Dasril Roszandi)
Presiden SBY Berhentikan KSAD 1

liputan6.com – Jakarta – Jenderal TNI Budiman membuat pengakuan mengagetkan. Dia mengaku telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) per hari ini, Senin 21 Juli 2014.

Kabar tersebut diterima Budiman melalui Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang menghubunginya Minggu 20 Juli malam.

“Itu bukan pemecatan. Memang salah saya apa? Itu pemberhentian (dari jabatan KSAD),” terang Jenderal Budiman saat berbicang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Namun hingga kini, jenderal yang pernah menjabat Pangdam IV/Diponegoro pada 2009 itu, belum mengetahui alasan pemecatannya.

“Saya belum tahu alasannya. Saya juga akan pensiun September nanti,” kata Budiman.

Hari ini, Jenderal Budiman masih berkantor di Mabes AD yang terletak di Jalan Veteran, Jakarta. Ia bahkan turut berpidato dalam acara buka puasa yang digelar Mabes AD.

Bahkan, dalam jumpa persnya, Budiman sempat menyampaikan mengenai pengamanan pengumuman hasil pemungutan suara Pilpres oleh KPU yang akan berlangsung Selasa 21 Juli besok. (liputan6.com / Rochmanuddin)


Tempo.co  – Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan memberhentikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman. Menurut Budiman, pemberhentian itu disampaikan melalui Panglima TNI Jenderal Moeldoko. (Baca di sini: Disebut ‘Kapal Karam’, SBY: Saya Panglima Tertinggi)

“Panglima menelepon saya dan mengabarkan pemberhentian tersebut,” kata Budiman kepada Tempo, Senin, 21 Juli 2014. Telepon itu diterima Budiman sekitar pukul 18.45.

Budiman, yang dilantik sebagai KSAD pada September tahun lalu, akan memasuki masa pensiun pada 25 September 2014. Budiman menyatakan tak menanyakan alasan pemberhentian. “Saya cuma bilang, ‘Siap laksanakan, silakan Pak,’,” kata Budiman.

Rencananya, Budiman diberhentikan pada Jumat, 25 Juli atau dua bulan lebih cepat. Belum jelas benar alasan pemberhentian Budiman. Sampai berita ini ditulis, Tempo belum mendapat tanggapan dari pihak Istana. (Tempo.co / Wahyu Muryadi).

Share:

Penulis: