Senin, 5/1/2015, Sebanyak 17 penyelam gabungan TNI belum berhasil menemukan bodi AirAsia QZ 8501 di Laut Jawa dekat Selat Karimata hari ini. Basarnas pun akhirnya menerjunkan alat canggih bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mencari bodi pesawat tersebut.
Berdasarkan laporan berita radio pukul 18.07 WIB di posko pencarian di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (05/1/2015), KRI 366 Hasanudin melaporkan 17 penyelam gabungan TNI baru saja menyelesaikan penyelaman di area pencarian 03.55.299 South, 110.33.445 East.
“Hasil penyelaman negatif, visibility nol. Kegiatan penyelaman akan dilanjutkan besok,” demikian kutipan dari berita radio tersebut.
Untuk meneruskan pencarian, tim Basarnas akan menurunkan ROV milik tim dari Rusia. Malam ini, ROV tersebut sedang beroperasi di wilayah pencarian. (Detik.com).
Sebelumnya, Jumat, 2/1/2015, Komandan Kompi Badan SAR Nasional Special Group (BSG), Charles Batlajery, mengatakan, alat remote operating vehicle (ROV) atau alat pendeteksi bawah laut akan diturunkan sebelum tim penyelam turun ke bawah laut.
“Sebelum menyelam, kami turunkan ROV untuk mengecek bener enggak ada pesawat di bawah. Kalau benar ada korban dan pesawat, nanti baru ada BSG yang ambil,” ujar Charles di atas Kapal KN SAR 101 Purwoerjo, Jumat (2/1/2015).
Charles menerangkan, BSG kini telah menyiapkan 25 penyelam gabungan termasuk dari Basarnas. “Setelah ROV untuk melihat (kondisi bawah laut) kemudian ada penyelam turun, ada 13 penyelam BSG, sisanya Basarnas,” bebernya.
Rov ini disiapkan di dek KN SAR 101 Purworejo. Selain dari Basarnas, penyelam dari TNI AL juga telah bersiap di KRI Banda Aceh. Ada 47 penyelam TNI AL yakni dari Detasemen Jalamankara (Denjaka), Intai Amfibi (Taifib), Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Dislambair AL yang akan turun ke laut.