Di tengah ketidakkompakan negara negara ASEAN soal isu sengketa Laut China Selatan, China justru terus melakukan pembangunan di wilayah konflik tersebut. Beberapa bulan ke belakang, Kapal Vietnam sempat beradu fisik dengan kapal China, karena China membangun anjungan pengeboran minyak di laut yang disengketakan. Meski demikian, China tetap melakukan pengeboran.
Kini China juga telah meninggikan tanah dan karang di kepulauan Spratly, untuk dijadikan benteng dan markas pasukan, untuk mengamankan wilayah laut sekitar.
Selama ini ASEAN tidak pernah kompak dalam bersikap atas sengketa Laut China Selatan. Bahkan untuk mengecam tindakan China yang terus melakukan pembangunan juga tidak berani. Ada beberapa negara ASEAN yang memang dekat dengan China. Meski demikian, ASEAN seharusnya bisa mengambil keputusan, dan mendahulukan kepentingan sesama anggota, agar organisasi ASEAN punya arti.
Filipina hampir merasa frustasi dengan ASEAN. Tidak ada bantuan yang berarti, bahkan pernyataan sikap, saat ia bersengekta dengan China soal wilayah di Laut China Selatan.
