Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Sejarah, Nato Berdiri Hari ini Lawan Komunis

Pidato Presiden AS John F. Kennedy di depan pimpinan negara NATO

Jakarta: Tepat hari ini, 4 April 1949, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau yang lebih populer dengan sebutan NATO (North Atlantic Treaty Organization) didirikan. Ada 12 negara yang ikut menandatangani pembentukan organisasi tersebut, yakni Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat.

Berdirinya NATO untuk menghadapi meluasnya pengaruh gerakan komunis yang dipromosikan oleh Uni Soviet dengan Pakta Warsawa-nya. Setelah Perang Dunia Kedua, terjadi persaingan antara Blok Barat (Amerika dan Eropa Barat dengan ideologi kapitalisme) dan Blok Timur (Uni Soviet dengan Eropa Timur dengan ideologi komunis).

Tahun 1951, Yunani dan Turki ikut bergabung ke dalam NATO, diikuti Jerman yang bergabung (saat itu masih Jerman Barat) tahun 1955, lalu 1982 Spanyol pun ikut berbagung. Setelah Uni Soviet bubar, sejumlah anggota Pakta Warsawa ikut bergabung ke dalam NATO.

Berikut sejarah dunia lainnya yang terjadi pada 4 April.

1812
Wilayah Orleans resmi menjadi negara bagian ke-18 Amerika Serikat setelah dibeli dari Prancis. Amerika menyebut negara bagian baru ini sebagai Louisiana.

1818
Bendera Amerika Serikat resmi memiliki 13 garis merah dan putih. Sebanyak 20 bintang dipasang mengikuti jumlah negara bagian. Jika negara bagian bertambah, bintangnya juga ditambah.

1905
Gempa bumi di wilayah Kangra Valley, India, menewaskan 370 ribu orang, sebagian besar bangunan di kota-kota Kangra hancur. Gempa di Kangra ini termasuk dalam peringkat 8 dari 10 besar gempa yang paling dashyat yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia.

1968
Martin Luther King Jr ditembak mati dalam usia 39 tahun. Ia dianggap pahlawan persamaan hak kulit hitam.

1979
Zulfikar Ali Bhutto, dieksekusi mati dengan cara digantung. Mantan Perdana Menteri Pakistan ini dinyatakan bersalah atas pembunuhan beberapa politikus pada 1974. Meski tudingan itu dianggap mengada-ada dan menuai protes kalangan internasional (Tempo.co).

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: