Jakarta – Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo bersikap tegas terhadap anggotanya yang terlibat perkelahian dan menewaskan anggota TNI AU Serma Zulkifli. Tak hanya itu saja, Doni juga akan menjadikan anak almarhum sebagai anak angkat.
“Perlu disampaikan bahwa Danjen Kopassus dalam waktu dekat akan mendatangi rumah Serma Zulkifli, di sana Danjen Kopassus akan menjadikan anak Serma Zulkifli sebagai anak angkat,” ujar Kadispen TNI AD Brigjen Wuryanto dalam perbincangan, Jumat (5/6/2015).
Sampai saat ini, kata Wuryanto, Doni masih berada di luar kota. Jenderal bintang dua itu belum sempat mengunjungi keluarga Serma Zulkifli yang meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak itu.
“Jadi ini bersifat pribadi. Meski nanti beliau sudah tidak lagi menjadi Danjen Kopassus, beliau akan tetap menjadi ayah angkat dari anak Serma Zulkifli. Dia merasa itu menjadi tanggung jawab moral,” ujar Wuryanto.
Sedangkan Kopassus akan menyantuni istri dan anak Serma Zulkilfi. Biaya pendidikan akan ditanggung oleh Korps Baret Merah.
Zulkifli bersama tiga orang lainnya terlibat keributan dengan belasan anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di sebuah Kafe di Sukoharjo, Jateng, Minggu (31/5) malam. Dalam kejadian tersebut, Serma Zulkifli tewas dan 3 anggota TNI AU lainnya terluka.
Denpom TNI AD sudah memeriksa 17 anggota Kopassus terkait peristiwa ini. Tujuh anggota Kopassus telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Detik.com