Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Melihat USS Rushmore di Manado

Manado – Kedatangan ratusan prajurit marinir Amerika Serikat di Manado, Sulawesi Utara, membuat warga setempat, terutama anak muda, heboh. Mereka tak segan meminta para marinir berbadan tegap ini berfoto bersama.

“Kapan lagi bisa berfoto dengan mereka, ganteng-ganteng lagi,” kata Susan, warga Malalayang yang mencegat empat marinir yang sedang berjalan di kawasan Mega Mas, Selasa (9/6/2015).

Para marinir ini datang bersama dengan Kapal Perang milik Amerika USS Rushmore yang berlabuh di Teluk Manado sejak Jumat (5/6/2015) pekan lalu. Kapal itu sengaja menyinggahi Manado dalam rangkaian kegiatan sosial, serta memberikan kesempatan kepada prajurit untuk berwisata.

Tak heran begitu tiba di Manado, para marinir menyerbu tempat-tempat wisata hingga ke Tomohon dan Minahasa, serta memenuhi berbagai tempat perbelanjaan dan cafe di Manado. Kesempatan ini disambut baik oleh warga Manado yang merasa diuntungkan dengan kehadiran USS Rushmore.

Kepada Kompas.com, salah satu staf USS Rushmore, Joe mengatakan, dipilihnya Kota Manado sebagai tempat persinggahan karena pertimbangan keamanan, budaya, dan keramahan warganya.

Joe kemudian mengajak Kompas.com berkeliling di dalam kapal USS Rushmore dan melihat secara langsung kecanggihan teknologi yang mereka miliki, serta peralatan perang yang ada. “Ini merupakan misi sosial kami, dan ini merupakan kunjungan pertama di Indonesia. Kami merasa senang, karena aman dan keunikan kota Anda serta keramahan warganya,” ujar Joe.

Kapal yang dipimpin Komandan Thomas C Stephen ini dan memiliki panjang 186 meter dengan lebar 26 meter dan berat 15.165 ton ini, sempat turun langsung dalam menangani bencana tsunami yang melanda Asia Tenggara tahun 2004 silam.

Kapal ini dibangun oleh Avondale Indursties di New Orleans, Lousiana dengan kecepatan jelajah 40 knot serta dilengkapi persenjataan canggih, USS Rushmore diresmikan pada Mei 1989. Tugas pertama USS Rushmore adalah mengangkut tiga Air Cushioned Landing Craft (LCAC) ke kamp Pendleton, California dari Panama City, Florida.

Dalam perjalanan tersebut, Rushmore menyingahi Jamaika, Terusan Panama dan juga mengunjungi Rodman Panama. Kapal ini merupakan kapal pintar pertama milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang dilengkapi dengan konsep terpadu teknologi air di tahun 1997.

Di dalamnya terdapat lebih dari 50 tank tempur jenis amphibi dan berbagai kenderaan tempur lainnya. Teknologi canggih yang dimilikinya antara lain electronic chart display atau layar grafik elektronik, integrated bridge system atau sistem penghubung terpadu dan machinery control system atau sistem control mesin.

Sebelumnya Rushmore telah melakukan tugas perang ke Doha Qatar selama 10 tahun. Selain itu USS Rushmore juga melakukan misi kunjungan ke Jepang, Thailand, Saudi Arabia, Uni Arab Emirat, Singapore, Guam, Australia dan Hawaii.

Kapal ini menjadi dermaga bagi helikopter militer dalam pengisian bahan bakar maupun suplai transportasi. Dapat mengangkut berton-ton makanan dan air untuk didistribusikan. Di atas USS Rushmore terdapat kurang lebih 35 perwira, 356 pelaut dan 405 marinir.

Sebelumnya para perwira tersebut telah melakukan kunjungan ke Markas Komandan Lantamal VIII Manado dan ke Walikota Manado. Sewaktu kunjungan tersebut Thomas C Stephen juga didampingi Komandan US Marines Letkol Marinir Wilred Rivera dan Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya Joaqin F Monseratte.

Rencananya USS Rushmore akan meninggalkan Manado pada hari ini dan akan dikawal KRI Abdul Halim Perdana Kusuma sampai ke area ZTE arah utara perbatasan Filipina.

Kompas.com

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: