Cerita ini ditulis sebagai exercise pemikiran saja (jangan dianggap serius Bro). Asumsinya Taiwan tanpa dukungan militer dari AS dan Jepang:
1. China menyiapkan artileri dan rudal pendek dan menengah berjumlah 3000 unit (masa damai 1500-1600 unit) dengan sasaran: markas besar, lanud, markas Angkatan Laut (AL), markas arhanud dan markas militer Taiwan. Sistem arhanud khususnya PAC 2 atau 3 Patriot Taiwan melakukan intercept, namun karena banyak rudal yang ditembakkan China, tetap saja menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di Taiwan.
2. Sebelum hari-H penembakan rudal dan artileri, terjadi penyusupan ratusan pasukan khusus China di Taiwan untuk melakukan sabotase alat-alat penting: listrik, telekomunikasi, air dan lain-lain. Penyusupan ratusan tentara dibagi ke dalam berapa regu pasukan dengan gugus tugas masing-masing. Serangan ini, menimbulkan gejolak tidak besar tapi membuat efek rakyat Taiwan menjadi heboh.
3. China telah menyiapkan armada besar laut dan udara, menghajar pulau Kinmen basis pertahanan pertama pasukan Taiwan yang diperkirakan berkisar 3 brigade (10.000 pasukan) dengan artileri dan rudal pendek.
Serangan masif udara dibuka pertama oleh AU China dengan 120 pesawat tempur (40 SU-30, 40 SU-27, 60 J-10) ditambah pesawat AEW&C KJ200, KJ2000 electronic warfare, ditambah serangan lapis kedua di-backup 60 jet tempur J-10 dan 24 peswat J-11.
Taiwan merespon dengan sistem arhanud yang belum hancur, paduan pesawat tempur Mirage 2000 berjumlah 30 plus 60 Jet F-16 sebagai lapis pertama yang menghadang armada superior udara AU China.
Taiwan juga mengerahkan 40 unit F-5 Tiger, ditambah 60 F-CK-1 Chung Kuo fighter sebagai pelapis kedua. Namun mereka rontok, bukan karena pesawat tempur Taiwan jadul atau lawas. Dengan jangkauan SAM 300, HQ-6 dan SAM 400 milik China, pesawat tempur Taiwan mengalami kehancuran besar. China menang superiotas udara.
4. Angkatan Laut Taiwan melakukan balasan dengan mengirim 8 frigate dan 3 destroyer untuk dikirim dekat Kimmen dengan didukung 3 kapal selam. Sementara China mengirimkan 3 gugus tugas.
a). Langsung dikirim ke pulau Taiwan didukung 4 destroyer + 8 brigate + 6 kapal selam elektrik.
b). Gugus dua menghajar dari utara Taiwan dengan 8 destroyer + 10 frigate + 10 kapal selam + 2 kapal selam nuklir.
c). Gugus ketiga dikirim lewat selatan dengan 4 korvet + 4 frigate + 4 destroyer + 3 kapal selam eletrik, dengan dukungan masif pesawat tempur Angkatan Udara China. Kekuatan laut Taiwan (sea power) mengalami kegagalan meskipun ada kerugian di pihak China Navy (PLAN) dan udara (PLAAF).
5. China mengirim ratusan gabungan pesawat tempur J-11, SU-27, SU-30, J-10 untuk menghajar dan menghantam basis-basis militer Taiwan yang belum hancur total. Di sini Angkatan Laut dan Angkatan Udara Taiwan sudah kalah total biarpun ada kapal selam Taiwan yang lolos.
Angkatan Udara Taiwan melakukan perlawanan sedikit(basis pesawat tempur Taiwan kebanyakan di bunker bukit-bukit) melakukan perlawanan sedikit untuk melawan Angkatan Udara China.
6. China melakukan pertahanan berlapis, dengan korvet dan kapal cepat patroli pertahanan di laut, SAM S-300, S-400 dan HQ-6 sebagai pertahanan udara. Kapal Selam China memblokade laut dekat Okinawa dan laut Bashiie dekat Philipina, mengantisipasi jika Taiwan melakukan infiltrasi.
Tentara Taiwan7. China melakukan invasi secara masif. Pertama invasi ke pulau Kinmen, dengan kekuatan 3600 Marinir + 30.000 Angkatan Darat + tank T-99 + Z-9 dan Z-10 sebagai pelindung utama + didukung pesawat bomber H-6 dan pesawat Q-5. Tentara Taiwan di darat menyerah total.
8. China dengan didukung kapal induk Liaoning, telah menyiapkan 30.000 marinir, 180.000 tentara angkatan darat, 30.000 airborne sebagai invasi pertama, yang di-back up tank T-99, lapis baja ZDB04.
Angkatan darat Taiwan melakukan perlawanan dengan tank M-60, V 150, Humvee tanpa perlindungan helicopter tempur, pesawat tempur, dan mereka diblokade laut. Taiwan mengalami kekalahan total. Satu demi satu kota di Taiwan direbut. Pasukan Taiwan bertempur di bukit-bukit, bunker, menjadi perlawanan terakhir angkatan darat Taiwan.
9. Pertempuran diperkirakan 3-4 minggu, angkatan laut dan udara Taiwan kalah total, sedangkan angkatan darat Taiwan diperkirakan 1 sampai 3 tahun baru bisa dikalahkan, karena melakukan perang gerilya dan asimetris.
10. Kekuatan China didukung infateri: 500.000 pasukan angkatan darat,30.000 marinir, 40.000 airborne, 9000 special force unit, 200.0000 milisi, kekuatan dari Ganzhou, Nanjing, Jinan military didukung oleh Bejing + Chengdu Region. Kekuatan matra darat:1000 tank + 2000 lapis baja + didukung helikopter Z-9 dan Z-10 berjumlah 60 + 40, belum lagi unsur-unsur lain tidak disebutkan.
Matra laut China: Armada Ningbo dan armada Selatan Zhangjiashan didukung 16 destroyer + 30 frigate +30 kapal selam eletric diesel + 8 kasel nuklir + 30 kapal pendarat tank + marinir + infanteri, juga puluhan korvet dan lain-lain.
Matra Udara China : 100 unit SU-27, 50 SU-30, 200 J-10, 40 J-11, 16 pesawat SU-35; 30 pesawat J-15: didukung pesawat serang darat, pembom, angkut dan eletric warfare.
11. Taiwan menghadang China trimatra dengan dukungan 130.000 pasukan Angkatan Darat, tank M-60 dan puluhan helikopter Cobra + Apache.
Matra laut Taiwan: 38.000 pasukan dengan dukungan 6 kapal La fayette, 4 destroyer kidd, 20 frigate dan puluhan kapal perang kecil.
Matra AU Taiwan: 30.000 persnonil, kurang lebih 100 pesawat AIDC F-CK-1 Ching-kuo, 100 lebih pesawat F-16 A/B, 60 Mirage serta 40-50 unit F-5 Tiger. Arhanud PAC 2 dan 3 Patriot.
Milisi Taiwan diperkirakan 3 juta orang dan sebagian besar menyerah tanpa syarat.
Tidak disebutkan korban jiwa karena hanya skenario di atas kertas. Selamat Siang…
Salam damai selalu selalu 😀
oleh: Bukek Siansu