Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengabarkan Korea Utara siap meluncurkan rudal baru berdaya jelajah jarak jauh pada Oktober mendatang, setelah berhasil melakukan upgrade terhadap rudal mereka.
Rudal anyar yang siap menggetarkan dunia itu sudah rampung diperbarui di pangkalan peluncuran satelit.
Komunitas internasional selama ini selalu memandang peluncuran rudal dari Korea Utara sebagai uji coba rudal balistik yang bisa membahayakan kawasan dan layak dikenai sanksi internasional.
Yonhap mengutip seorang sumber intelijen pemerintah yang mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sudah memerintahkan peluncuran sebuah satelit untuk memperingati ulang tahun ke-70 Partai Pekerja pada 10 Oktober nanti, seperti dilansir brecorder.com, Rabu (22/7).
“Kami menduga Korea Utara akan melancarkan provokasi pada ulang tahun ke-70 partai itu,” kata sumber tersebut.
Sejauh ini Kementerian Pertahanan Korea Selatan menolak berkomentar atau membantah laporan Yonhap itu
“Kami selama ini sudah mengamati dengan cermat fasilitas pembangunan rudal jarak jauh Korea Utara,” ujar seorang juru bicara Kementerian Pertahanan.
Menurut sumber Yonhap, Korea Utara sudah merampungkan pembangunan peluncur rudal sepanjang 67 meter yang bisa mengangkut roket berukuran dua kali rudal Unha-3 yang memiliki panjang 30 meter. Roket Unha-3 diluncurkan pada Desember 2012 lalu.
Komunitas internasional mengecam peluncuran roket itu sebagai rudal balistik dan kejadian itu membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara.
Dewan Keamanan PBB sudah mengeluarkan resolusi yang melarang Korea Utara meluncurkan rudal balistik jenis apa pun.
Merdeka.com
