Ada hal menarik dalam Indonesia China Defence Indsutry Cooperation Meeting ke 4, yang digelar 27-28 Agustus 2015, di Beijing China.
Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan ini, adalah kerjasama pembuatan baterai kapal selam. Submarine battery cooperation project ini diajukan oleh Indonesia, dalam pertemuan DICM ke empat tersebut. CSOC meminta Indonesia untuk memaparkan informasi produknya, untuk mengevaluasi feasibility proyek ini. Sebagai responnya Kementerian pertahanan, akan terlebih dahulu membicarakannya dengan pihak industri pertahanan Indonesia.
Yang sedikit membikin bingung adalah, kalau seperti yang dipublikasikan, kapal selam Indonesia hanya 2 -Cakra class, ngapain juga mau joint production membuat produk baterai kapal selam. Kalau perlu beli double, toh hanya 2 x 2 = 4 baterai 😀
Lalu kalau jadi joint production, baterai kapal selam ini, untuk kapal selam mana ?. Tampaknya bukan untuk Chang Bogo, yang tentu produksi kapal selam Type 209/1400 itu, sudah meliputi baterainya.
Kapal selam China, lebih berbasis ke Rusia, yang berkiblat ke Kilo atau Amur Class. Jadi baterai yang hendak diproduksi bersama ini, untuk kapal selam apa dan dibuat berapa banyak ?. Tanya kepada rumput yang bergoyang 😀
Oleh: Semar Mendem