Cilegon – Satu kesalahan terjadi saat geladi bersih perayaan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, (3/10/2015). Satu helikopter gagal menurunkan personelnya.
Kesalahan terjadi saat pasukan menggelar skenario peperangan di tepi pantai. Usai membombardir musuh di laut lepas, menggunakan kapal perang, TNI harus mengamankan area pantai dari musuh. Empat helikopter jenis Bell 412, yang masing-masing membawa 4 personel diterbangkan di atas dermaga.
Namun, karena situasi diskenariokan belum aman, helikopter harus menurunkan personel tanpa mendarat. Para tentara turun menggunakan tali dengan teknik pass roping. Namun, dari empat helikopter itu, hanya tiga yang berhasil menerjunkan personel TNI. Adapun satu heli hanya menjulurkan tali tanpa menurunkan personel.
Hingga heli lain selesai menurunkan personel, tak satu pun prajurit meluncur dari heli itu. Akhirnya keempat helikopter terbang kembali ke markas. Satu heli yang gagal menerjunkan personel itu terbang dengan tali terjuntai.
Evaluasi Panglima TNI
Usai acara geladi bersih, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengevaluasi manuver prajuritnya, khususnya kegagalan helikopter menerjunkan personel.
“Prosedurnya, jika tak jadi (menurunkan personel), tapi talinya sudah di bawah, maka talinya harus dilepas, potong saja. Tidak boleh heli terbang dalam kondisi tali terurai. Sangat berbahaya bagi heli. Kalau itu nyangkut ke heli lain, bisa jatuh. Lebih baik kita kehilangan tali yang tidak begitu mahal daripada kehilangan heli,” kata Jenderal Gatot.
Momen Lucu
Momen lucu terjadi saat Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi selaku komandan upacara tampak bersemangat melaporkan dimulainya upacara ke inspektur upacara yang nantinya diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Suara Letjen Edy begitu lantang dan keras. Rupanya, hal ini menjadi bahan evaluasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, usai acara geladi.
“Nanti komandan upacara jangan bentak-bentak presiden. Saya saja yang melihat takut,” ujar Jenderal Gatot. “Muka kamu sudah seperti itu, pakai bentak-bentak presiden lagi. Enggak perlulah. Cukup laporan, ‘upacara siap dilaksanakan’, gitu,” lanjut Gatot mencontohkan dengan nada lebih tenang.
Pernyataan Gatot tersebut sempat membuat empat ribuan personel TNI yang mendengar, tersenyum. Pangkostrad yang dievaluasi menjawab, “siap”.
Jenderal Gatot tampak memperhatikan detail geladi bersih. Beberapa hal yang terkesan kecil dan sepele tak luput dari evaluasinya. Panglima TNI pun menyampaikan arahan langsung kepada para prajurit yang turut serta dalam peringatan HUT TNI untuk tampil sesempurna mungkin.
“Itu sedikit ulasan kami. Kalian tentara itu memang kurang ajar. Kurang ajar karena kalian baru mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya saat hari H. Kalau masih geladi ini kalian biasa saja,” ujar Gatot seraya diiringi tawa para prajurit.
Rakyat Ikut Naik Tank
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginginkan agar perayaan Hari Ulang Tahun ke-70 TNI dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Dia minta ada perwakilan masyarakat yang ikut serta dalam parade alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI pada acara puncak HUT TNI.
“Pangdam nanti seleksilah masyarakat. Pada saat defile menggunakan tank, rakyat naik di tank itu juga,” ujar Jenderal Gatot di depan para kepala staf TNI dan empat ribuan personel TNI yang turut dalam geladi bersih.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) juga mengusulkan agar perwakilan masyarakat itu turut memeriahkan acara dengan mengibarkan bendera merah-putih. Adapun para personel TNI tetap sikap hormat selama parade berlangsung.
“Enggak apa-apa begitu, kan agar ini sesuai dengan tema kita, yakni bersama rakyat, TNI kuat,” kata Jenderal Gatot. Peringatan HUT ke-70 TNI tahun 2015 diselenggarakan dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”.
Geladi bersih HUT TNI dilakukan mulai pukul 09.00 WIB. Sejumlah atraksi diperagakan pasukan, mulai dari baris berbaris, mobilisasi alat utama sistem persenjataan, atraksi terjun payung, skenario penyerangan dengan medan tepi pantai hingga aksi bela diri. Acara selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Adapun puncak peringatan HUT TNI digelar, Senin, 5 Oktober 2015 di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten. Acara dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara.
Kompas.com