Gaji para tentara ISIS yang pada awalnya digaji sekira Rp5.780.362 dipotong drastis sehingga digaji hanya Rp1.445.090, dan mereka sangat kecewa dengan jumlah uang yang diberikan oleh pimpinan mereka. Hal inilah yang membuat Ratusan anggota ISIS ramai-ramai resign dari kelompok militan teroris tersebut.
Setidaknya, 200 anggota ISIS keluar dan mundur dari wilayah utara Irak untuk mencari bayaran yang lebih besar dari kelompok militan ekstremis lainnya di Suriah.
Pada awalnya, dilaporkan bahwa kelompok ISIS pasukan Abu Bakr al-Baghdadi mempunyai reputasi sebagai anggotan militan jihad terkaya di dunia. Namun, mereka tidak dapat mendapatkan akses terhadap uang yang bernilai puluhan triliun rupiah tersebut akibat serangan udara oleh koalisi negara Barat di Irak dan Suriah.
Komandan ISIS sekarang mulai berfokus untuk melebarkan sayap finansial mereka menuju Afrika Utara. Salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan,”Pejuang ISIS banyak yang telah berhenti akibat pemotongan dana. Bahkan, beberapa takut ISIS akan kehabisan dana ke depannya”, dilansir dari Mirror, Selasa (13/10/2015).
Pada awalnya, ISIS memiliki dana triliunan poundsterling. Dana tersebut didapatkan dari pemerasan, perampokan bank, mencuri ladang-ladang minyak di sana dan penjualan manusia.