Kebakaran hutan di Indonesia disebabkan oleh penebangan ilegal serta pembakaran menghasilkan asap dengan jumlah besar menyelimuti beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Tentu ini menjadi isu terhangat selama beberapa minggu ini di negara-negara regional Asia Tenggara. Permasalahan asap merupakan masalah bersama-sama untuk negara-negara ASEAN sehingga mengharuskan adanya kerjasama sebagai pemecahan masalah.

Di satu sisi juga kerjasama tersebut bisa dijadikan sebagai bentuk solidnya persahabatan antarnegara di ASEAN. Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki di Kantor Kementrian Luar Negeri, mengungkapkan “saya pikir negara-negara ASEAN saling membantu”. “Ini adalah kesempatan negara-negara ASEAN menunjukkan solidaritasnya untuk menangkal bencana ini. Kami mengharapkan itu,” sambung dia. Bukan hanya itu pemerintah Jepang juga memutuskan untuk membantu Indonesia guna penyelesaian masalah asap di kawasan Asia Tenggara.

Pemerintah Jepang memberikan bantuan 100 botol cairan ajaib dikenal bernama miracle foam a+. Bantuan itu bertujuan untuk memadamkan kabut asap di Sumatera Selatan. Cairan botol itu secara simbolis diberikan kepada Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir. Jepang berharap melalui bantuan ini dapat memperat persahabatan antar dua negara ini. Dimana hubungan baik Indonesia-Jepang sudah terjaga dalam waktu cukup lama.

“Saya baru saja menyampaikan pesan dari pemerintah kami bahwa Jepang siap membantu menangani masalah asap,” kata Tanizaki di kantor Kementrian Luar Negeri. Cairan ajaib akan didatangkan ke Palembang pada 17 Oktober 2015. Kebakaran hutan di indonesia terjadi di 7 provinsi yang membakar sekitar 1.700 hektar dan 20 juta hektar dimana sebagian besarnya merupakan lahan gambut. Kebaakaran ini merupakan paling parah selama sejarah Indonesia mengalahkan dampak sebelumnya pada 1997 begitu menurut Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA. (668)