Beberapa tipe rudal balistik yang dimiliki Cina mampu menembus sistem rudal pertahanan THAAD yang akan digunakan di Korea Selatan, ulas Amanda Macias, koresponden pertahanan Business Insider pada 18 Oktober.
Selama kunjungan Xi Jinping ke Amerika Serikat bulan lalu, penyebaran sistem pertahanan rudal THAAD ke Korea Selatan adalah satu-satunya perbincangan panas antara dirinya dengan Presiden Barack Obama, lapor kantor berita Yonhap di Seoul. Macias menggambarkan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Amerika sebagai sistem yang dapat melindungi Korea Selatan dari serangan rudal yang berpotensi diluncurkan dari Korea Utara atau Cina.
Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, membahas ancaman rudal Korea Utara dan Cina dengan Presiden Obama selama kunjungannya ke Gedung Putih pada 16 Oktober. Jendral Curtis Scaparrotti, komandan Amerika Serikat di Korea Selatan, mengatakan kepada Yonhap bahwa ia secara pribadi merekomendasikan penyebaran sistem THAAD ke Korea Selatan.
Namun, Macias juga menunjukkan bahwa THAAD dikembangkan terutama untuk mencegat rudal balistik pada jarak pendek dan menengah dengan jangkauan 200 km. Dengan jangkauan ini THAAD akan mampu mencegat setiap rudal balistik yang ditembakkan dari Korea Utara. Namun, rudal balistik tertentu termasuk rudal jarak jauh seperti DF-26 China berpotensi mampu menembus pertahanan THAAD, tulis Macias.
Wantchinatimes