Beberapa komandan militer pemerintah Libya tewas, ketika sebuah helikopter yang mereka tumpangi ditembak jatuh oleh faksi bersenjata di negara itu.
Kepala Staf juru bicara pemerintah Tripoli, Kolonel Mustafa Al-Sharkasi mengatakan, helikoter tersebut tengah dalam perjalanan kembali ke ibukota saat ditembak oleh rudal anti pesawat dan jatuh ke laut.
“Kami sangat mengutuk kejadian tersebut dan tentu saja kami menuduh unsur-unsur tentara pengikut Khadafi sebagai pelaku. Kami akan merespon pada waktu dan tempat yang tepat,” kata Sharkasi seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (28/10/2015).
Menurut sumber-sumber keamanan Libya, 13 dari 19 orang korban berhasil ditemukan. Dalam daftar korban tersebut terdapat 3 orang Kolonel dari komando militer Tripoli. “Mereka bepergian menggunakan helikopter karena risiko keamanan di jalan,” ujar sebuah sumber.
Konflik bersenjata terus terjadi di Libya pasca lengsernya Muammar Khadafi dari pucuk kekuasaan di negara itu. Pasalnya, paska lengsernya Khadafi, dua partai besar di Libya mulai berebut kekuasaan, yang membuat negara itu terjebak dalam perang saudara.