Jakarta – Relasi Indonesia-Brasil memanas sejak eksekusi mati napi narkoba Marco Archer Cardoso Moreira pada pertengahan Januari 2015 lalu, kemudian penundaan pemberian surat kepercayaan pada Dubes RI di Brasil Toto Riyanto.
Namun kini hubungan keduanya sudah mulai membaik. Hal itu ditandai dengan diterimanya surat kepercayaan diplomatik dari Dubes Toto Riyanto oleh Presiden Brasil Dilma Roussef pada hari Rabu, 11/04/2015.
“Duta Besar RI utk Brasil, Toto Riyanto, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Brasil Dilma Roussef. Penyerahan surat kepercayaan dilakukan di Istana Presiden Rabu 4 Nov 2015 sekitar pukul 11.15 pagi waktu Brasilia,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir kepada detikcom, Rabu (4/11/2015).
“Dubes Toto Riyanto menyerahkan surat kepercayaan bersama Dubes utk Brasil dari 21 negara/perwakilan lain,” lanjutnya.
Sebelumnya, Brasil melakukan tindakan pelecehan terhadap Indonesia. Presiden Brasil Dilma Rousseff tiba-tiba tidak menerima Dubes RI untuk Brasil, Toto Riyanto, yang telah tiba di Istana Brasil untuk memberikan surat kepercayaan (credential).
Tindakan Dilma disinyalir sebagai protes terhadap rencana eksekusi mati kepada WN Brasil, Rodrigo Gularte. Indonesia kemudian menarik kembali Dubes Toto ke Indonesia. Toto saat itu menyatakan akan segera menghadap Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan tindakan pemerintah Brasil itu.
“Dalam waktu dekat saya juga harus menghadap Presiden untuk menyampaikan segala sesuatu yang saya alami selama saya berada di Brasil,” kata Dubes Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto usai bertemu Menlu Retno LP Marsudi di Kementerian Luar Negeri Jalan Pejambon, Jakpus, Senin (23/2/2015).
Detik.com