Yogyakarta – Upaya pemindahan pesawat Batik Air yang tergelincir di Bandara Adisucipto Yogyakarta terus dilakukan dengan peralatan berat yang mendekat ke lokasi tergelincirnya pesawat sejak pukul 23.00 WIB.
Alat berat crane yang didatangkan ternyata tidak mudah untuk masuk ke Bandara. Hingga pukul 01.06 WIB dinihari pesawat Batik Air masih berada di posisi semula. Pesawat belum bisa ditarik untuk dipindahkan.
Para petugas terlihat masih terus berupaya untuk bisa memindahkan badan pesawat yang tergelincir tersebut. Pesawat akan ditarik untuk ditempatkan di apron Bandara.
GM Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan evakuasi diharapkan selesai malam ini juga. Evakuasi menggunakan peralatan yang didatangkan dari Jakarta dan sebagian dari Solo.
“Evakuasi dilakukan setelah penerbangan selesai. Tim teknik kami sudah melakukan survei, kira-kira rute atau jalan mana yang akan ditempuh untuk evakuasi,” kata Pandu Purnama di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Jumat (6/11/2015).
Pesawat Batik Air dengan rute penerbangan Cengkareng – Yogyakarta dengan nomor penerbangan ID 6380 tergelincir di Bandara Adisucipto Yogyakarta. Pesawat tersebut telah berhasil digeser dari lokasi tergelincir.
Proses evakuasi dilakukan sejak pukul 23.00 WIB. Upaya evakuasi sepertinya tidak berjalan mulus. Awalnya petugas mengangkat bagian roda depan pesawat yang tergelincir. Upaya ini memakan waktu cukup lama.
Pada pukul 04.40 WIB badan pesawat ditarik menggunakan mobil pemadam kebakaran. Upaya penarikan dilakukan beberapa kali dan kemudian berhasil mengangkat badan pesawat ke landasan pacu. Badan pesawat ini kemudian ditarik ke depan dan ke belakang menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Sekitar Pukul 05.00 WIB, badan pesawat ditarik menggunakan kendaraan khusus untuk ditarik ke apron. Pesawat Batik Air ini kemudian ditempatkan di sebelah utara pesawat Batavia Air yang dulu juga tergelincir dan masih berada di apron.
Detik.com