Paris – Amerika Serikat (AS) dan Rusia diharapkan bergabung dengan koalisi global untuk menghancurkan ISIS. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Prancis Francois Hollande menyusul serangan berdarah yang menyerang Kota Paris Jumat (13/11) tengah malam.
“Prancis sedang dalam kondisi berperang,” kata Hollande dalam pidatonya di Istana Versailles dalam sidang gabungan parlemen seperti dilansir Reuters, Selasa (17/11/2015).
Hollande juga menjanjikan akan menambah dana bagi keamanan nasional dan memperkuat undang-undang anti terorisme. “Kami berada dalam perang melawan teroris yang telah mengancam seluruh dunia,” lanjutnya.
Anggota parlemen pun memberikan Hollande standing ovation diakhir pidatonya. Setelah itu lagu kebangsaan Marseillaise yang merepresentasikan kesatuan masyarakat Prancis dalam Perdang Dunia II pun berkumandang.
Sebelumnya, Raja Yordania Abdullah II menyebut perlawanan terhadap teroris merupakan tanggung jawab internasional. “Kelompok teroris, mengancam banyak negara di kawasan dan di luar itu yang membuat konfrontasi melawan ekstremis dilakukan secara regional dan internasional,” tutur Raja Abdullah II seperti dilansir AFP, Senin (16/11/2015).
Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan dunia harus bersatu jika terorisme ingin dimusnahkan.
“Kita mampu menghadapi terorisme dengan cara bersatu,” ujar Presiden Rusia Vladimir Putin seperti dilansir AFP, Minggu (15/11/2015).
“Masyarakat dunia harus menyatukan upaya dalam memberantas terorisme,” lanjutnya.
Detik.com