Dalam rangka memperingati Hari Santri 22 Oktober dan Hari Pahlawan 10 November, Mabes TNI AL bersama Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melakukan pemberangkatan ribuan santri berlayar ke Surabaya. Pemberangkatan ini disebut Pelayaran Santri Bela Negara.
“Hari ini kita melepas ribuan calon kader santri bela negara yang terdiri dari santri pondok pesantren, Pelajar sekolah, Tokoh pemuda, Mahasiswa dan Komunitas Islam Nusantara. Mereka akan melakukan rute perjalanan dari Jakarta ke Surabaya pada tanggal 21 November sampai dengan 26 November nanti,” kata Panglima Kolinlamil Laksda TNI Aan Kurnia di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (21/11/2015).
Aan menjelaskan, Pelayaran Santri Bela Negara yang menggunakan Kapal Banda Aceh 593 ini bertujuan untuk memberikan penanaman rasa cinta tanah air untuk para santri yang merupakan bagian dari upaya memperkuat wawasan nusantara, wawasan kemaritiman nasional (poros maritim dunia) dan memperkuat perspektif tentang potensi kelautan Indonesia serta perspektif Pertahanan Negara untuk meningkatkan kemampuan bela negara secara psikis, intelegensia, fisik dan spiritual.
“Kegiatan ini milik Mabes TNI AL, kami selaku kolinlamil mendukung program TNI dalam memberikan sarana kapal. Kami harap dalam pelatihan ini para santri paham bagaimana cara mereka membela tanah air, meresapi Indonesia sebagai negara besar. Karena sudah banyak negara lain yang ingin menjadi seperti indonesia,” ucapnya.
Lanjut Aan, metode pembelajaran yang akan diterima para santri selama pelayaran berupa presentasi, pemutaran film, game, olah fisik, olah spiritual, penugasan dan kompetisi.
“Dan selain Mabes TNI, pelaksanaan ini juga bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Pertamina, dan Lembaga Persahabatan Ormas Islam. Tahun ini kami memang hanya menggunakan Kapal Banda Aceh, namun semoga tahun depan berkembang,” tutupnya.