Apakah Rusia menggunakan fosfor putih yang mematikan di Suriah? Kremlin dituduh melanggar Konvensi Jenewa sebagai rekaman mengklaim untuk menunjukkan bahan kimia yang dijatuhkan pada warga sipil.
Dikutip dari DailyMail, sejumlah laporan menyatakan bahwa Rusia telah menurunkan bom kimia fosfor putih yang yang mematikan terhadap warga sipil di Suriah barat laut, sebagai kampanye pemboman intensif terhadap ISIS.
Senjata kimia dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa, karena sangat beracun dan dapat membakar melalui daging dan tulang.
Fosfor putih, sebuah pembakar juga dikenal sebagai WP, digunakan oleh tentara untuk menerangi target pada malam hari atau sebagai tabir asap di siang hari.
Gambar mengejutkan diposting ke Twitter menunjukkan langit diduga penuh dengan senjata yang mematikan, seperti hujan turun di ibukota de facto dari ISIS, Raqqa.
Dia menambahkan bahwa dua desa yang menjadi sasaran penuh warga sipil, dan setidaknya 40 mil dari pos-pos militer terdekat. Penyerapan bahan kimia dapat menyebabkan jantung, kerusakan hati dan ginjal dan, dalam kasus yang parah, kematian.
Konvensi Jenewa mendefinisikan ‘senjata pembakar’ sebagai ‘terutama dirancang untuk membakar benda atau menyebabkan luka bakar cedera orang melalui aksi api, panas, atau kombinasinya, yang dihasilkan oleh reaksi kimia dari zat disampaikan pada target’.