Yerusalem – Jet tempur Rusia kembali melanggar wilayah udara dari negara lain, dan kali ini Israel. Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon mengatakan pada Minggu 29 November 2015, pesawat jet Rusia tanpa sengaja masuk ke wilayah udara Israel, namun kali ini tidak terjadi ‘insiden’ seperti yang terjadi di Turki. Yaalon mengatakan karena komunikasi yang terbuka antara Israel dan Rusia, sehingga dapat menghindari insiden yang tidak diperlukan.
Yaalon mengatakan pesawat tersebut tanpa sengaja memasuki wilayah udara Israel sejauh 1,5 kilometer dan langsung berbalik kembali ke wilayah Suriah, ketika pihak Israel langsung menghubungi Rusia.
Dilaporkan, rata-rata pesawat tempur Rusia yang tidak sengaja masuk ke wilayah udara negara lain, karena negara tersebut berbatasan dengan Suriah. Yaalon mengatakan ketika Rusia secara terbuka melancarkan serangan ke Suriah, Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu langsung bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Dikabarkan, pertemuan tersebut untuk menciptakan komunikasi terbuka antara kedua negara untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat terjadi.
“Pesawat Rusia tidak berniat untuk menyerang kami, jadi tidak perlu secara ‘otomatis’ menembak jet tempur mereka, walaupun itu bentuk ketidaksengajaan,” kata Yaalon, sebagaimana dilansir dari CBS News, Selasa (01/12/2015).
Okezone.com
