Amerika Serikat (AS) siap membantu rakyat Irak untuk merebut kembali kota Ramadi dari tangan ISIS dengan menyediakan helikopter serang Apache dan juga mengirimkan penasihat, jika diminta oleh Perdana Menteri Irak Abadi, ujar Menteri Pertahanan Ash Carter kepada Komite Angkatan Bersenjata, Senat AS 9/12/2015.
Carter mencatat kemajuan terbaru diperoleh pasukan Irak di Ramadi dalam upaya merebut kembali kota tersebut, termasuk merebut kembali Anbar tepi utara Sungai Efrat yang berada di seberang pusat kota Ramadi.
“Ini merupakan langkah penting, namun masih ada pertempuran sulit di depan,” kata Carter.
“Amerika Serikat siap membantu tentara Irak dengan kemampuan unik tambahan untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan, termasuk helikopter tempur dan penasihat yang menyertainya, jika diminta oleh Perdana Menteri Abadi,” kata Carter.
Ide memberikan bantuan tambahan pilot Amerika untuk menerbangkan helikopter Apache atau memberikan penasihat Amerika lebih dekat ke medan pertempuran telah dijelaskan sebelumnya oleh pejabat Departemen Pertahanan, tapi kali ini, untuk pertama kali Carter mengungkapkannya sebagai proposal yang dapat diminta oleh pemerntah Irak.
Helikopter Apache Amerika telah ada di Irak sejak musim panas lalu tapi hanya dalam kapasitas kekuatan-perlindungan, meskipun musim gugur yang lalu helikopter Apache membantu pasukan darat Irak memerangi ISIS di barat Baghdad.
Pada bulan Juli, pasukan Irak memulai operasi militer untuk merebut kembali Kota Ramadi yang telah dikuasai oleh ISIS, pada awal tahun ini.
Perdebatan di Senat sempat mengemuka, meskipun helikopter Apache dapat menembakkan rudal dari jarak jauh, namun pilot Amerika bisa berada pada risiko tembakan dari darat ketika terlibat dalam situasi pertempuran jarak dekat, seperti yang terjadi selama kehadiran militer AS di Irak sebelumnya.
Abcnews.go.com
