Dua orang tentara Filipina dan satu warga sipil tewas akibat serangan ranjau darat yang dilakukan oleh pemberontak aliran sayap kiri di wilayah selatan Filipina, tepatnya di Provinsi Valley Province pada Sabtu malam 12 Desember.
Dilaporkan selain korban tewas, terdapat korban luka sekira 14 orang akibat ledakan ranjau darat tersebut.
Petugas humas dari Divisi 10 Infanteri tentara Filipina, Kapten Rhyan Batchar mengatakan bahwa pada saat itu Brigadis 1001 sedang melakukan patroli keamanan dan mendadak militan New People Army meledakan ranjau darat yang dilewati oleh para tentara pada pukul 18.30 di dekat Kota Mabini.
“Tentara kami sedang berjalan untuk melakukan patroli. Sayangnya, para pemberontak sudah menunggu mereka,” kata Batchar, sebagaimana dilansir dari The Star, Senin (14/12/2015)
“Warga sipil yang sedang lewat juga ikut tewas akibat ledakan ranjau darat itu. Para tentara sempat melawan balik, namun mereka langsung memprioritaskan untuk mengungsikan korban luka yang termasuk warga sipil,” tambahnya.