Pihak keamanan Israel mengungkap salah satu veteran tentaranya bergabung dengan kelompok militan ISIS. Dilaporkan veteran itu berasal dari kelompok minoritas Arab yang tinggal di Israel dan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Israel juga menyebut bahwa puluhan warga minoritas Arab telah pergi secara ilegal ke Suriah dan Irak. Mereka dicurigai untuk bergabung dengan ISIS.
Sebagaimana dilansir Reuters, Senin (14/12/2015), pihak keamanan Israel menyatakan mereka khawatir para warga minoritas yang bergabung dengan ISIS akan merencanakan penyerangan di Israel.
Dilaporkan bahwa warga Arab di Israel diketahui sebesar 20 persen dari total populasi negara tersebut, namun umumnya mereka tidak diperbolehkan bergabung dengan militer. Beberapa warga Arab hanya boleh bergabung dengan tentara sukarelawan dan polisi.
Walla News pernah memberitakan bahwa salah satu militan ISIS pernah mengabdi sebagai brigadir infanteri Givati yaitu satuan yang beroperasi di wilayah Gaza.
Diinformasikan juga bahwa militer Israel kerap kali menangkap tersangka simpatisan ISIS di komunitas Arab negara mereka serta warga Palestina yang tinggal di Tepi barat. Sebab, diduga terdapat indikasi kehadiran kelompok radikal ini di wilayah Gaza, Palestina; dan Sinai di Mesir