Kairo – Investigator Mesir merilis pernyataan, tidak ada bukti serangan terorisme berperan dalam kecelakaan pesawat Metrojet maskapai Kogalymavia 9268 Rusia yang jatuh di Pegunungan Sinai, 31 Oktober 2015.
“Tidak ada bukti serangan teror atau intervensi ilegal,” kata Ayman al-Muqaddim, Ketua Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat dikutip BBC, (14/12/2015).
Pernyataan ini bertolak belakang dengan investigasi Rusia yang menyatakan ada bom yang ditanam di dalam pesawat sebagai penyebab terjadinya kecelakaan yang menewaskan seluruh 224 awak penumpang dan pesawat.
Kelompok militan Negara Islam (ISIS) juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka bertanggung jawab dalam kecelakaan itu.
Bahkan ISIS merilis foto yang diklaim sebagai bom yang meledakkan pesawat yang bertolak dari Sharm El-Sheikh menuju ke St Petersburg itu.
Rusia belum menanggapi pernyataan Mesir yang kelihatannya akan menimbulkan skeptisme, terutama di antara negara-negara Barat.
Kecelakaan ini memukul berat industri pariwisata Mesir terutama di Sharm El-Sheikh, resor wisata yang populer di kalangan warga Eropa terutama Rusia.
Kompas.com