Tentara Rusia dilaporkan menggelar latihan militer untuk memerangi militan menggunakan taktik kelompok ISIS dan Taliban.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Jenderal dan Wakil Menteri Pertahanan Jenderal Valery Gerasimov seperti dikutip Tass.
“Personel militer berlatih bertempur melawan kelompok bersenjata ilegal menggunakan taktik Taliban dan ISIS. Kelak, latihan operasional dan militer ini akan dilanjutkan,” kata Gerasimov dalam pertemuan dengan atase militer asing yang ditempatkan di Rusia.
Menurut Gerasimov, latihan digelar di Armada Utara, angkatan udara RusiaMiliter Barat dan Pusat dengan melibatkan ribuan tentara.
“Sebanyak 300 ribu orang berpartisipasi dalam latihan tersebut. Distrik dikelompokan kembali untuk menciptakan unit militer di wilayah yang terancam,” lanjutnya.
Dengan latihan tersebut, militer Rusia akan terbiasa saat berperang di Suriah dan wilayah konflik lainnya.
“Uji coba menunjukkan bahwa kemampuan unit dan formasi meningkat dalam memenuhi tugas di wilayah latihan yang tak dikenal, dalam kondisi musuh menggunakan senjata berpresisi tinggi,” kata Gerasimov menyimpulkan.