Pemerintah Inggris telah mengirimkan pasukan khusus SAS, ke Suriah untuk memburu dan membunuh 20 petinggi ISIS, dimana 10 diantaranya adalah warga negara Inggris.
Data yang dihimpun, sumber senior militer Inggris mengatakan, “Di Suriah, SAS akan memakai strategi yang sama saat digunakan di Afghanistan ketika mereka secara efektif menghancurkan jajaran komando tingkat menengah Taliban. Sekarang saatnya untuk memberangus para militan,” ujarnya.
Misi pembunuhan itu merupakan upaya untuk menghilangkan rantai komando ditubuh ISIS di Suriah. Keputusan tersebut dilakukan di luar dari hasil pemungutan suara di Parlemen Inggris terkait rencana Inggris untuk melakukan operasi udara di Suriah.
Saat ini, sekitar 40 anggota SAS sudah berada di Suriah untuk mendukung pasukan khusus Amerika Serikat. Kemungkinan jumlah anggota akan bertambah dua kali lipat setelah Kepala Pertahanan Inggris memerintahkan Kepala Pasukan Khusus Inggris untuk fokus dalam semua upaya melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Beberapa nama warga negara Inggris diyakini masuk dalam daftar 20 petinggi ISIS yang menjadi incaran SAS. Mereka adalah Sally Jones, dua bersaudara Nasser dan Aseel Muthana.