Reruntuhan pesawat latih T-50i Angkatan Udara indonesia. Foto : Okezone
Pesawat latih T-50i milik Angkatan Udara Indonesia jatuh pada hari minggu, 20 Agustus 2015 dan menewaskan kedua pilotnya.
Sebenarnya ini bukan kejadian pertama kalinya yang menimpa pesawat latih kebanggaan Korea Selatan ini.
Kecelakaan mematikan pertama kali terjadi ada 15 November 2012 ketika seorang pilot AU Korea Selatan dari tim aerobatic Black Eagle tewas setelah pesawat T-50B yang dipilotinya jatuh.
Kecelakaan itu terjadi di daerah Hoengsong, sekitar 90km timur Seoul, setelah pesawat itu menabrak gunung. Pesawat dari tim Black Eagle itu sebelumnya lepas landas dari pangkalan udara di dekat Wonju.
Hasil penyelidikan menyimpulkan kecelakaan ini karena human error, seorang teknisi lupa melepas kawat penahan sayap vertikal yang menyebabkan pesawat gagal mengaktifkan pergerakan vertikalnya.
Reruntuhan pesawat latih T-50 Korea Selatan
Kejadian tragis kedua terjadi pada tanggal 28 agustus 2013 ketika pesawat latih T-50 jatuh di dekat pangkalan Angkatan Udara di Gwangju, sekitar 330 km arah selatan Seoul, menewaskan kedua pilot yang sedang dalam misi pelatihan.
Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa mesin, kokpit dan sistem ejeksi tidak ada masalah pada saat terjadinya kecelakaan itu.
Saat kejadian itu seorang pilot sudah berusaha menyelamatkan diri dengan kursi ejeksi, namun pilot akhirnya meninggal karena ketinggian pesawat yang sudah terlalu rendah.
Jakarta Greater