Kabar baik diterima produsen pesawat Ukraina, Antonov yang sedang berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Mereka boleh bernapas lega setelah Arab Saudi mengumumkan mereka akan membeli 30 pesawat jet angkut militer baru AN-178. Ini adalah pesanan militer pertama dan jumlah terbesar sampai saat ini untuk total pesawat termasuk yang untuk sipil.
Arab Saudi telah menandatangani pemesanan 30 pesawat transportasi An-178. Kesepakatan dilakukan antara Antonov dan perusahaan Saudi Taqnia Aeronautics untuk membangun pesawat bagi Royal Saudi Air Force.
Kedua perusahaan ini memang merupakan mitra lama. Mereka sudah berkolaborasi pada pengembangan pesawat kargo An-132 yang merupakan versi modern dari An-32 era 1970-an. Pesawat akan dirakit di Arab Saudi dengan Taqnia juga akan mempromosikan varian misi khusus An-148.
Pensiunan militer Mayor Jenderal Ali Mohammed Al-Ghamdi, presiden Taqnia Aeronautics, menjelaskan penandatanganan MoU sebagai langkah signifikan dalam meningkatkan kerjasama antara keduanya. Mereka akan bersama-sama mempromosikan An-178 ke Timur Tengah. “Di masa depan kami merencanakan produksi bersama dari pesawat ini”
Pertama diterbangkan pada tanggal 7 Mei 2015, An-178 merupakan evolusi dari jet penumpang An-148. Dirancang untuk membawa muatan hingga 18T, pesawat ini didukung oleh dua mesin Ivchenko Progress D-436.
Antonov sebelumnya telah mengamankan pemesanan 10 jenis pesawat ini dari Silkway Airlines, dan juga telah menandatangani perintah tentatif dengan perusahaan China Beijing A-Star Airspace and Technology. Pada awal November pesawat telah mengumpulkan lebih dari 30 jam penerbangan. Sertifikasi sipil dijadwalkan didapat akhir 2016.
An-178, dengan hidung yang lancip dan ekor tinggi, tampak seperti hasil perkawinan dari jet Dornier 328 dan C-17. Namun itu hanya salah satu dari beberapa konsep serupa yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, seperti di India, Jepang dan Brasil. Desain ini untuk membawa kinerja pesawat twin-jet ini menjadi lebih baik dibandingkan dengan quad-prop atau pesawat twin-prop di masa lalu.
Yang membuat An-178 berbeda dari lain adalah pesawat ini dikembangkan dari pesawat, seri An-148/158, sebuah pesawat jet regional yang mampu mendarat di bidang kasar. Sebagai hasil dari evolusi yang unik ini, An-178 jauh lebih elegan dalam hal desain. Hanya 60 unit yang dipesan oleh perusahaan penerbangan sampai saat ini, salah satunya Kim Jong Un.
Seri An-148 / An-158 sebenarnya memiliki pangsa pasar yang tinggi. Pesawat Antonov lama yang banyak dibangun pada zaman Soviet sudah membutuhkan pengganti. Salah. Karakteristik kasar dan tangguh An-178 yang merupakan ciri Antonov akan menjadi pengganti yang paling mungkin. Beberapa pesawat yang sudah waktunya untuk diganti antara lain An-32 dan An-74.
Selain itu, An-178 juga mengisi ceruk yang menarik untuk senjata udara dan operator kargo yang memiliki kebutuhan untuk transportasi regional yang sangat fleksibel dan dapat mengangkut kargo besar pada kecepatan jet dengan tidak menghilangkan kemampuan untuk mendarat di landasan yang kasar. Saat ini, tidak ada pesawat Barat yang menawarkan kemampuan campuran ini.
An-178 mampu membawa kargo 32.000 pon pada rentang 620 mil, atau 20.000 pound pada rentang 2.500 mil. Pesawat dapat terbang pada kecepatan 445 knot dan memiliki pintu kargo belakang untuk memudahkan loading barang. Badan pesawat menggunakan besar bahan komposit dan juga memiliki sistem kontrol penerbangan fly-by-wire dengan back-up satu mekanik.