Pusat Penelitian Institut Rekayasa Presisi (TsNIITochMash), dilaporkan sudah menyiapkan pengganti pistol biasa digunakan oleh militer Rusia, PM (Pistol Makarov) dan MP-443 Grach.
Pengganti persenjataan baru militer Rusia tersebut mengarah pada versi modifikasi pistol SPS (pistol Serdyukov), pistol paling mematikan Rusia.
Di Rusia, SPS dianggap salah satu pistol modern terbaik di dunia. Namun, meskipun pistol ini tak dirahasiakan sepenuhnya, detailnya hanya diketahui oleh para pakar senjata.
Nama SPS sesuai dengan nama perancangnya, Serdyukov digunakan oleh Badan Pengamanan Federasi Rusia, pasukan pengawal Presiden Putin. Agen lembaga ini tak terpisahkan dari sang presiden dan menguntitnya ke manapun Putin pergi.
SPS sangat mematikan, bahkan agen Badan Pengaman Federasi Rusia pernah dilarang untuk membawa pistol mereka oleh pemerintah Amerika saat memasuki Amerika Serikat. AS hanya mengizinkan pistol yang lebih ‘lemah’ bagi agen keamanan.
SPS telah terbukti dapat diandalkan dalam berbagai kondisi, pada temperatur -50°C hingga +50°C. Pistol ini dikenal akan akurasinya yang luar biasa, bahkan di tangan penembak awam, sepuluh tembakan mencetak 2,5 inci dari jarak 25 meter, dan 12,5 inci dari jarak seratus meter.
SPS dikembangkan pada 1990-an, periode paling bermasalah dalam sejarah Rusia — sebagai pistol baru bagi polisi dan militer Rusia; tingkat kejahatan meroket di negara tersebut, dan banyak penjahat yang memiliki pelindung lapis baja, sehingga perlu pistol yang mampu menembusnya. Pistol ini pun membuktikan keunggulannya. Satu tembakan SPS dengan peluru SP10 9×21 mm, dikembangkan khusus untuk pistol ini, dapat menembus hingga tiga lapisan Kevlar yang dilengkapi baik dengan titanium (hingga 1,4 mm) atau baja (hingga 4 mm).
SPS dimodifikasi pada Agustus 2012, TsNIITochMash mengeluarkan versi terbaru pistol ini yakni SR1MP, dilengkapi dengan rel Picatinny untuk memasang berbagai aksesoris termasuk reflektor dan pengelihatan laser, serta senter taktis. SR1MP juga dapat dilengkapi dengan supresor.