Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Bom Bunuh Diri di Kantor Pemerintah Pakistan, 21 Tewas

Bom Bunuh Diri di Pakistan
Bom Bunuh Diri di Kantor Pemerintah Pakistan, 21 Tewas 1

Bom bunuh diri meledak di sebuah kantor pemerintah di Pakistan dan menewaskan 21 orang, serta melukai lebih dari 70 orang lainnya.

Ledakan di kota sebelah barat laut Islamabad itu terjadi di luar pintu kantor pemerintah yang bernama Badan Pendaftaran dan Database Nasional atau NADRA, yang bertanggung jawab mengeluarkan kartu penduduk nasional.

“Seorang pelaku bom bunuh diri dengan mengendarai sepeda motor meledakkan dirinya di kantor NADRA, di Mardan yang penuh dengan antrian,” kata perwira polisi setempat, seperti dikutip dari Reuters.

Seorang karyawan Nadra mengaku berada di dalam gedung ketika ia mendengar ledakan besar di luar gedung. “Kami masih di dalam kantor dan polisi serta petuga penyelamat sibuk menyelamatkan para korban,” katanya.

Jamaat ur Ahrar, anggota koalisi kelompok Islamis anti-pemerintah bernama Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP)mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok ini berjuang untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan pemerintahan Islam garis keras.

“Kantor tersebut adalah bagian dari negara kafir Pakistan dan itu adalah target yang sah. Insya Allah, kami akan menargetkan semua organisasi pemerintah Pakistan bagik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bagian dari perang ini,” kata juru bicara Taliban, Ehsanullah Ehsan.

Namun juru bicara TTP utama, Mohammad Khorasani, dalam pernyataan terpisah kepada VOA mengatakan koalisi itu tidak terlibat dalam pengeboman Mardan karena “menyerang kaum sipil bukan kebijakan kami.”

TTP telah melancarkan pemberontakan dengan kekerasan yang menewaskan ribuan warga Pakistan dalam beberapa tahun ini.

Dalam pernyataan yang dikirim kepada wartawan sebelumnya, TTP mengaku bertanggungjawab atas serangan bunuh diri dan lain-lain dalam tahun 2015 yang menewaskan hampir 700 orang di Pakistan. Pernyataan itu menambahkan bahwa sebagian besar yang tewas terkait dengan lembaga keamanan dan politik. Koalisi militant itu sudah diketahui sering membesar-besarkan jumlah korban jiwa.

Share:

Penulis: