Uji coba rudal jelajah Brahmos dari Su-30MKI yang dijadwalkan pada bulan Maret 2016 telah mundur hingga pertengahan tahun 2016, lapor Times of Daily India, mundurnya uji coba karena unit peluncuran rudal belum disertifikasi.
“Uji coba mundur ke pertengahan tahun 2016, karena sertifikasi unit peluncuran rudal masih berlangsung. Tes unit peluncuran memerlukan waktu 40-45 hari, dan kemudian disusul dengan penerbangan pertama Su-30MKI yang membawa rudal dengan hulu ledak hampa, sedangkan penerbangan pertama dengan rudal Brahmos yang berhulu ledak tajam baru dapat dilaksanakan pada pertengahan 2016, “ lapor surat kabar itu.
Seperti sering dilaporkan dalam berbagai surat kabar, pengujian rudal jelajah supersonik BrahMos dan pesawat tempur dijadwalkan dimulai sekitar Maret -April 2016. Peluncuran pertama rudal Brahmos nantinya akan menggunakan dua jet tempur Su-30MKI.
Angkatan Udara India berencana mengintegrasikan rudal BrahMos pada tiga resimen udara Su-30MKI, dan agar bisa mengangkut rudal Brahmos, Su-3OMKI membutuhkan modifikasi khusus, terutama pada struktur rangka.
Dibandingkan rudal Brahmos untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat india, Brahmos peluncuran pesawat tempur harus mengalami pengurangan bobot hingga 500 kg dan pemangkasan panjang hampir 50 cm.
Brahmos memiliki panjang 9 m dengan diameter 70 cm dan membawa hulu ledak 300 kg, berdaya jangkau maksimum 290 km dengan kecepatan 2,8 Mach. Rudal Brahmos sudah memperkuat Angkatan Darat India dan Angkatan Laut India.