Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi telah berbicara dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo,terkait rencana perekrutan putra daerah, terutama bagi putera asal daerah terluar Indonesia, untuk menjadi prajurit TNI AL. Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi karena minimnya jumlah personel yang berada di wilayah tersebut.
Terkait dengan proyeksi poros maritim yang didorong pemerintah, TNI akan mengevaluasi gelar kekuatan dan kemampuan di wilayah terluar Indonesia, khususnya di Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Evluasi lantaran minimnya jumlah personel dan belum maksimalnya kemampuan TNI di wilayah terluar tersebut.
Wilayah-wilayah itu, antara lain : Pulau Lirang, Pulau Wetar, Pulau Kisar, dan Pulau Leti. Semuanya berada di Laut Timor, masuk dalam administrasi Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Saat ini, setidaknya hanya ada dua prajurit TNI AL dan dua orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di wilayah tersebut.
“Kami usahakan merekrut putra daerah. Misalnya, di Pulau Wetar, kami akan pilih pemuda di sana untuk jadi prajurit TNI.
Kemudian, kami akan tugaskan di sana”, ujar KSAL Laksamana Ade Supandi di Jakarta, (8/1/2016).
Sumber : Republika.co.id