Pelepasan Prajurit TNI Kontingen Garuda XX-M ke Kongo/Puspen TNI
Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI), Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, mewakili Panglima TNI, hari ini telah melepas kontingen pasukan Indonesia ke Kongo. Sebanyak 175 personel Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) ini dilepas dengan upacara militer di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-M/Monusco yang dilepas hari ini dikomandani oleh Letkol Czi Sriyanto. Ia sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 8/SMG. Pasukan ini dikirim untuk menggantikan Konga XX-L/Monusco yang akan berakhir masa tugasnya, dan akan berada di Kongo selama lebih dari satu tahun. Pasukan ini akan diberangkatkan pada hari Minggu esok. Mereka kemudian akan bergabung dengan pasukan PBB dari Guatemala, Bangladesh, Maroko dan Nepal.
Dalam amanat tertulis Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, yang dibacakan oleh Kasum TNI menyatakan bahwa tugas yang diemban para prajurit ini merupakan tugas kebangsaan. Para prajurit yang dikirimkan mengemban tugas untuk menjaga kehormatan bangsa dan negara. Jenderal Gatot juga berpesan agar para prajurit dapat menjalankan segala tugas dengan semangat dan dedikasi, serta tetap menjaga kesiap siagaan terhadap berbagai perkembangan situasi yang terjadi.
Pengiriman pasukan Kontingen Garuda ke Kongo tercatat pertama kali dilakukan pada tahun 1960. Kondisi dalam negeri Kongo mengalami pergolakan, semenjak adanya kelompok milisi di bawah pimpinan Moises Tsommbe, yang ingin melepaskan diri dari pemerintah Republik Demokratik Kongo. Akibat perseteruan politik dalam negeri ini, rakyat sipil pun menjadi korban. Sebagai wujud untuk turut serta menjaga ketertiban dunia dan bagian dari politik Indonesia yang bebas aktif, maka dikirimlah misi Garuda ke negara tersebut.
Puspen TNI