Jakarta – Seluruh Fraksi di Komisi I DPR mendukung dan sepakat untuk melanjutkan pembahasan dua Rancangan Undang-Undang Kerjasama Pertahanan antara Pemerintah Indonesia dengan dua negara besar yaitu, Pemerintah Federasi Jerman dan Pemerintah Tingkok, di tingkat rapat Paripurna DPR RI.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanudin selaku perwakilan 10 Fraksi yang hadir dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri dan Menteri Hukum dan HAM, Rabu (10/2/2016) di Gedung DPR, Jakarta.
Dua RUU kerjasama pertahanan yang akan dilanjutkan pembahasan ke Sidang Paripurna adalah, RUU pengesahan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan Kementerian Pertahanan Federasi Jerman tentang kerjasama di bidang pertahanan dan RUU pengesahan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok mengenai kerjasama aktivitas bidang pertahanan.
Menhan Ryamizard Ryacudu tanda tangani kesepahaman Kemhan dan Komisi I DPR RIMenteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengucapkan terima kasih atas kearifan dan semangat yang tinggi dari anggota Komisi I DPR RI dalam membahas dan memahami urgensi di balik penyusunan dua RUU kerjasama pertahanan dengan dua negara besar, Jerman dan Tiongkok.
Menteri Pertahanan mengatakan untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpartisipasi dalam mewujudkan ketertiban dunia, kerjasama di bidang pertahanan merupakan faktor penting yang sangat diperlukan. Kerjasama pertahanan juga berguna untuk menjamin hubungan baik dengan negara lain dalam rangka meningkatkan kemampuan pertahanan negara.
Hubungan kerjasama pertahanan antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Federasi Jerman dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, akan dikembangkan dan dipererat berdasarkan hubungan saling menguntungkan.
“Kerjasama yang baik dan saling menghormati berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan serta saling menghormati batas teretorial dan kedaulatan, akan memberikan kontribusi bagi kepentingan bersama kedua negara, serta perdamaian dan keamanan dunia” ungkap Ryamizard Ryacudu.
DMC.kemhan.go.id