Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner mengatakan pemerintah Kuba telah mengembalikan rudal Hellfire yang keliru dikirim ke Havana, lapor media nasional Amerika Sabtu.
“Kami dapat katakan, (walau) tanpa terperinci, bahwa rudal latih ‘tanpa hulu ledak’ telah dikembalikan bekerjasama dengan pemerintah Kuba,” lapor The Wall Street Journal mengutip pernyataan Toner.
Pencairan kembali hubungan diplomatik AS-Kuba dan pembukaan kembali kedutaan besar AS di Havana tampaknya membantu Washington untuk “terlibat dengan pemerintah Kuba pada isu-isu kepentingan bersama”.
Rudal Hellfire ‘latih’ dikirim oleh produsen Lockheed Martin dari Bandara Internasional Orlando ke Spanyol untuk latihan bersama NATO di awal tahun 2014.
Rudal dikirimkan ke Jerman setelah latihan NATO, dan diharapkan akan dimuat pada penerbangan kembali ke Florida. Para pejabat kemudian menemukan bahwa rudal itu ditempatkan pada penerbangan Air France ke Paris, kemudian ke Havana Kuba, dengan alasan yang tidak diketahui.
Para pejabat Kuba kemudian menyita dan menahan rudal tanpa penjelasan.
Sebuah pesawat akhirnya membawa kembali rudal seberat 100 pound, yang tidak mengandung bahan peledak, mendarat di bandara Orlando Sabtu pagi. Hellfire nantinya diharapkan akan dikembalikan ke gudang penyimpanan rudal Hellfire.
Sebuah penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan apakah pengalihan (pengiriman) itu suatu tindak pidana.
Sputnik