Washington DC – Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan rencana gencatan senjata di Suriah, mulai berlaku 27 Februari 2016, tepat tengah malam.
Pernyataan bersama AS-Rusia ini, berlaku untuk pihak-pihak yang terlibat konflik di Suriah, yang telah menerima berbagai persyaratan yang diajukan.
Namun, persetujuan tersebut tidak memasukkan kelompok-kelompok ekstrem : ISIS dan Front Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaeda.
Pada 12 Februari lalu, negara-negara kekuatan dunia menggelar pertemuan di Berlin Jerman dan menyepakati gencatan senjata yang akan berlaku dalam waktu sepekan. Namun, saat itu, batas waktu gencatan senjata telah terlampaui, sementara kekerasan terus terjadi di Suriah.
Sedikitnya 140 orang tewas karena bom bunuh diri di kota Homs dan Damaskus pada Minggu (21/2/2012).
Akibat konflik bersenjata ysejak Maret 2011, lebih dari 250.000 warga Suriah tewas dan sekitar 11 juta lainnya terpaksa mengungsi. Empat juta orang melarikan diri ke luar negeri, termasuk melakukan perjalanan berbahaya ke Eropa.
Kompas.com