Kepala pemasaran dan penjualan pesawat tempur pabrikan Saab, Richard Smith mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar Gripen E versi pertama di Linkoping, Swedia pada 18 Mei mendatang. Smith juga mengatakan bahwa Saab baru saja membangun 60 unit jet E / F untuk Swedia, ditambah pesanan Gripen Brasil dan program pengawasan dan kapal selam lainnya. Gripen memiliki jaminan masa depan jangka panjang dengan target penjualan setidaknya mencapai 300 unit lebih.
Smith menggambarkan “besar program transfer teknis” yang terkait dengan akuisisi Gripen Brasil. Ini termasuk 50 proyek kunci dalam empat kategori, dan merupakan versi luas dari model yang digunakan dalam kesepakatan Gripen Afrika Selatan. Oktober lalu, 48 orang dari 350 insinyur Brasil telah tiba di Swedia untuk bekerja pada proyek tersebut. Lima belas dari 36 unit Gripen diharapkan akan diakuisisi oleh Brazil dan dibangun oleh Embraer di Pusat Pengembangan yang akan didirikan di Gaviao Peixoto. Pusat ini juga akan membantu mengembangkan dua kursi Gripen F dan mengintegrasikan senjata. Tak ada yang berjalan lambat dalam program Brasil, meskipun kesulitan ekonomi melanda negara itu baru-baru ini. Desain awal versi Sea Gripen telah selesai, dengan persyaratan potensial Brasil.
Sementara itu, perkembangan Gripen versi C / D terus dilakukan. Angkatan Udara Swedia telah memperkenalkan upgrade MS20 yang mencakup prosesor baru radar dan penerima / exciter, sebuah IRST baru (pencarian inframerah dan track), dan senjata baru. Upgrade radar MK4 memberikan jangkauan yang lebih panjang untuk mengeksploitasi MBDA Meteor BVRAAM (di luar jangkauan visual rudal udara-ke-udara), Swedia akan menjadi yang pertama untuk menyatakan beroperasional.
Terkait prospek penjualan, Smith mengatakan bahwa negosiasi akhir dengan Slovakia untuk delapan C / Ds baru sedang berlangsung; Bulgaria dan Kroasia juga menjadi pasar prospek di Eropa Timur. Belgia memerlukan 30 hingga 36 pesawat tempur baru untuk menggantikan F-16, dan Finlandia antara 48 hingga 60 jet baru untuk menggantikan F / A-18C / Ds. Saab telah membahas batch ketiga dari enam Gripen dengan Thailand, di mana perusahaan berharap untuk akhirnya menjual hingga 36 unit Gripen. Sementara untuk Indonesia, Smith mengatakan sebagai pasar yang masih prospek, di mana pesawat Saab 2000 AEW juga ditawarkan.
AIN Online