Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un telah memerintahkan senjata nuklir Korea Utara disiapkan untuk digunakan kapan saja. Kesiapan rudal Korut ini dikeluarkan Perintah setelah Dewan Keamanan PBB memberikan sanksi baru yang keras terhadap Pyongyang.
“Hulu ledak nuklir Korea Utara harus dikerahkan dan selalu siaga sehingga siap diluncurkan setiap saat,” kata Kim seperti dikutip dari kantor berita KCNA.
Kim juga memperingatkan bahwa situasi di Semenanjung Korea telah menjadi begitu berbahaya. Korea Utara dibutuhkan untuk menggeser strategi militer ke salah satu “pre-emptive attack”.
Retorika permusuhan seperti hampir rutin untuk Korea Utara pada saat ketegangan meningkat.
Komentar Kim itu keluar saat Korea Selatan tengah memantau uji coba tembakan rudal jarak menengah Korea Utara ke arah Laut Jepang pada hari Kamis kemarin. Peluncuran rudal itu hanya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi rancangan Amerika Serikat untuk menghukum uji coba nuklir keempat Korea Utara di bulan Januari dan peluncuran roket jarak jauh bulan lalu.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan setengah lusin roket berjarak sekitar 100-150 kilometer (60-90 mil). Rudal Korut ini ditembakkan ke laut lepas pantai timurnya pada hari Kamis.
Dalam ancaman yang jelas ke negara tetangga Korea Selatan, Kim mengatakan peluncur roket baru harus “segera dikerahkan” bersama dengan persenjataan lainnya yang baru-baru ini dikembangkan.
Kim mengatakan bahwa resolusi yang dikeluarkan DK PBB telah membuka “fase sangat berbahaya”. Apalagi resolusi itu dikeluarkan beberapa hari sebelum Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan militer bersama tahunan, yang dinilai oleh Pyongyang sebagai latihan provokatif menjelang invasi. Latihan yang melibatkan puluhan ribu tentara itu dijadwalkan dimulai pada hari Senin esok.
AFP