Angkatan Bersenjata Rusia terus memodernisasi perangkat perangnya, termasuk pengembangan peralatan peperangan elektronik, ungkap jaringan berita Rusia Zvezda. Sistem peperangan elektronik yang dimaksud adalah Borisoglebsk-2 dan Rtut-BM.
Borisoglebsk-2 adalah sistem peperangan elektronik multiguna yang dikembangkan oleh Russia’s United Instrument Manufacturing Corporation untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Perkembangannya dimulai pada tahun 2004 dan evaluasi pengujiannya berhasil diselesaikan dengan sukses pada Desember 2010. Sistem ini awalnya diperkenalkan kepada tentara Rusia pada 2014.
Borisoglebsk-2 menggabungkan empat jenis stasiun jamming ke dalam satu sistem dengan kontrol konsol tunggal yang memungkinkan operator untuk mengambil keputusan hanya dalam hitungan detik. Sistem ini dipasang pada sembilan kendaraan lapis baja MT-LB dan dirancang untuk menekan komunikasi satelit mobile dan sinyal navigasi berbasis satelit.
Dibandingkan dengan unit jamming terdahulu, Borisoglebsk-2 memiliki jangkauan radio surveillance and suppression yang lebih luas, hi-speed scanning frekuensi, dan berbagai kemampuan lain.
Juru bicara Russia’s United Instrument Manufacturing Corporation, Mikhail Artyomov mengklaim Borisoglebsk-2 sebagai sistem peperangan elektronik terbaik di dunia.
RTUT-BMRtut-BM adalah sistem peperangan elektronik lain yang juga canggih dari Rusia, yang dirancang untuk melindungi pasukan dan peralatan militer dari amunisi dan roket artileri yang dilengkapi dengan ‘sekering kedekatan’ yang diprogram untuk meledak saat berjarak 3-5 meter dari permukaan tanah.
Rtut-BM mengganggu alat peledak yang dikendalikan radio, mengaktifkan sistem peledak amunisi untuk meledak pada ketinggian yang aman sebelum mendekati pasukan dan peralatan tempur, sistem jammer Rtut-BM juga dapat mengganggu frekuensi radio yang digunakan untuk komunikasi musuh.
Rtut-BM ditempatkan pada kendaraan lapis baja MT-LB yang dilengkapi dengan antena televisi yang menyediakan cakupan seluas sekitar 50 hektar (500.000 meter persegi) dengan ketinggian radius 400 meteran. Sistem ini membutuhkan awak dua orang dan dapat siap men-jamming dalam waktu 10 menit.
Selama tiga tahun terakhir, produsen dalam negeri telah menyerahkan 22 sistem Rtut-BM untuk Angkatan Bersenjata Rusia, dan 21 lagi yang akan dikirimkan sebelum akhir tahun ini. Sedangkan untuk Borisoglebsk-2 sudah lebih dari sepuluh unit yang sudah diterima tentara Rusia antara tahun 2014 dan 2015.
Sputnik