Royal Malaysian Navy (RMN) akan diperkuat dengan kehadiran batch pertama Fregat Littoral Combat Ships (LCS) pada tahun 2019 nanti, kata Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishamuddin Tun Hussein.
Fregat pesisir ini akan dibuat di dalam negeri , dan merupakan kapal perang terbesar yang akan dibangun di Malaysia. Angkatan Laut Malaysia akan meningkatkan pembelian fregat ini menjadi 10 dari empat yang direncanakan sebelumnya.
“Dengan dua kali lipat peningkatan kemampuan, tentu saja operasi dapat lebih dilakukan dengan cepat dan lebih efektif, dan karenanya meningkatkan efisiensi tim kami, kapal perang LCS memiliki kemampuan untuk sepenuhnya beroperasi dilepas pantai dan laut dalam untuk jangka waktu 21 hari tanpa harus kembali mengisi perbekalan,” kata Hishamuddin di upacara pemotongan baja pertama fregat LCS di pangkalan Royal Malaysian Navy.
“Pembangunan penuh dari kapal tempur di tempat Shipyard Boustead Naval (BNS) juga telah mengembalikan kepercayaan publik pada keterampilan dan kemampuan perusahaan lokal. Fregat ini nantinya akan ditempatkan di beberapa daerah penting, termasuk di Zona Ekonomi Eksklusif dan di daerah Komando Keamanan Timur Sabah (Eastern Sabah Security Command – ESSCom).” sambungnya
Menteri pertahanan juga memberi jaminan pemerintah tidak akan berkompromi dalam aspek pertahanan dan keamanan nasional meskipun ketidakpastian ekonomi global.