Ketegangan terhadap program nuklir dan rudal balistik Korea Utara semakin meningkat setelah Pyongyang mengumumkan bahwa pihaknya berhasil melakukan uji coba bom hidrogen dan menempatkan satelit ke orbit. Dua kasus tersebut dianggap telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan memicu kecaman dari masyarakat internasional.
Pimpinan Komando Utara Amerika Serikat, Komandan William Gortney mengatakan bahwa walau rudal KN08 masih belum teruji, namun model rudal tersebut menunjukkan kemampuannya untuk membawa muatan nuklir menuju Benua Amerika.
Gortney menambahkan bahwa rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara memiliki implikasi yang mendalam untuk mempertahankan tanah air Amerika Serikat karena menggunakan peluncur mobile ICBM. Kemampuan tersebut menyingkirkan sebagian besar cara peluncuran tradisional yang ada.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi Amerika Serikat untuk memperluas sanksi terhadap Pyongyang.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry mengatakan bahwa sanksi DK PBB terhadap Pyongyang merupakan tindakan terberat terhadap Korea Utara yang telah diberikan dalam dua dekade terakhir.
Sputnik News