Petugas keamanan bandara Belgrade menemukan dua rudal Hellfire pada penerbangan komersil Serbia Air dengan rute Lebanon menuju Amerika Serikat. Amunisi yang dikemas dalam peti kayu tersebut ditemukan oleh anjing pelacak bom.
Seorang sumber di kantor kejaksaan mengatakan bahwa para pejabat Serbia sedang menyelidiki insiden tersebut.
Pengiriman itu disertai dengan dokumentasi yang tepat dan akan berlalu tanpa diketahui, tetapi anjing-anjing berhasil mengendus bahan peledak itu.
“Para ahli masih meneliti apakah rudal itu dalam kondisi aktif atau hanya untuk pelatihan hulu ledak … Mereka dikemas dalam peti transportasi yang tepat dan disertakan dengan dokumen yang juga sedang diteliti,” menurut suatu sumber yang dekat dengan penyelidikan. Menurut sumber yang sama, pemerintah Lebanon dan Amerika Serikat menyadari dan memastikan bahwa rudal tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat.
Roket tersebut tiba dengan penerbangan Serbia Air dari Beirut ke Belgrade Nikola Tesla Airport pada hari Sabtu. Rencananya, rudal tersebut akan diangkut ke Portland, Oregon.
Bulan lalu, para pejabat Amerika Serikat dianggap telah keliru mengirim rudal Hellfire udara-ke-darat menuju ke Kuba. Rudal itu harusnya dikirim ke Eropa untuk latihan, namun entah bagaimana berakhir di negara itu.
Rudal AGM-114 Hellfire diproduksi di Amerika Serikat oleh Boeing, Lockheed Martin dan Northrup Grumman. Proyektil dengan panjang 1,6 meter itu dapat dipersenjatai dengan berbagai hulu ledak, seperti armor-piercing atau thermobaric. Sebagian besar Hellfire dipandu oleh laser. Rudal itu mampu menghancurkan target dengan jarak hingga 8 km dengan kecepatan operasi 1,3 Mach (sekitar 1.600 km / jam).
Satu single Hellfire membutuhkan biaya sekitar 110 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar 1,3 miliar Rupiah.
RT