Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Kedatangan Pesawat Tempur Su-35 China Tertunda

Perjanjian penjualan 24 pesawat tempur Su-35 yang ditandatangani antara Cina dan Rusia belum di sahkan antara kedua negara.

“Kami sudah menandatangani, namun itu belum berlaku. Masih ada prosedur ratifikasi. Tandatangan masih belum cukup, itu harus disahkan oleh pihak kami dan pihak China,” kata Kepala Rostec Sergei Chemezov dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal.

Ketika ditanya kapan ratifikasi kontrak akan dilakukan, Sergei menjawab “Paling lama musim panas atau musim gugur (juni-september).”

Moskow dan Beijing menandatangani kontrak pada bulan November tahun lalu untuk pengiriman 24 pesawat tempur Su-35 ke China dengan nilai sekitar US$ 2 miliar. Sergei menegaskan pengiriman tidak bisa dilakukan pada tahun ini.

Pada bulan Februari, media Rusia menyatakan empat Su-35 bacht pertama akan dikirimkan ke China tahun 2016.

Cina diperkirakan akan menggunakan Su-35 untuk menghadapi AS di Laut China Selatan. China belum dapat menyebarkan pesawat tempur siluman J-20 dan J-31 karena masih butuh waktu beberapa tahun lagi untuk siap beroperasi.

Jangkauan operasional yang panjang dari Su-35 dan keunggulannya dari jet tempur milik Jepang dan AS, akan memungkinkan China untuk berpatroli di Laut Cina Selatan selama 24 jam setiap hari sampai China mampu mengerahkan pesawat tempur siluman buatannya sendiri, rilis China DailyNews beberapa waktu lalu.

DefenceWorld

Share:

Penulis: