Angkatan Udara Perancis telah menerima pengiriman yang terakhir dari sistem pertahanan udara jarak jauh, Eurosam SAMP/T (Sol-Air Moyenne Portée/Terrestre), seperti diumumkan oleh Organisation for Joint Armament Cooperation (OCCAR).
Menurut OCCAR sistem final ini disampaikan akhir Februari 2016 kepada Escadron de Défense Sol-Air (EDSA) 02/950 ‘Sancerre’ di Avord Air Base, di Peancis Tengah.
Sistem rudal SAMP / T adalah keluarga dari sistem rudal Future Surface-to-Air Systems (FSAF) – Principal Anti Air Missile Systems (PAAMS) project yang dikembangkan Prancis, Italia, dan Inggris. SAMP / T, yang dikenal sebagai Mamba dalam layanan Angkatan Udara Perancis, adalah versi darat dari sistem pertahanan udara Aster 30 angkatan laut.
Pengembangan sistem rudal SAMP / T telah dimulai tahun 1980-an, namun sistem ini baru dipesan oleh Angkatan Udara Perancis, French Army, dan Angkatan Darat Italia dalam kontrak EUR3 miliar (USD 3,3 miliar) pada bulan November 2003. Awalnya Prancis memesan 12 baterai SAMP / T (enam untuk tentara darat dan enam untuk angkatan udara); Namun, pada tahun 2006 diputuskan bahwa hanya Angkatan Udara Perancis yang mengoperasikan sistem ini, tidak Angkatan Darat Prancis, sehingga jumlah baterai kemudian dikurangi menjadi 10. Unit pertama SAMP / T Prancis dinyatakan operasional pada bulan September 2010. Pengiriman dari lima baterai untuk Tentara Italia juga telah lengkap.
Sebuah baterai SAMP / T biasanya mencakup empat peluncur yang dilengkapi hingga delapan rudal Aster 30, satu multi radar Arabel 360 ° Thales, kendaraan komando dan kontrol, serta power, pemeliharaan, dan kendaraan pengisian ulang rudal. Rudal Aster 30 memiliki jangkauan maksimum sekitar 100 km, kecepatan maksimum Mach 4, dan ketinggian maksimum sekitar 65.000 ft. Kontraktor sistem ini adalah Eurosam, perusahaan patungan dari MBDA (yang juga perusahaan patungan dari BAE Systems, Airbus dan Finmeccanica) dengan Thales.
Janes.com
