Mesin adalah salah satu faktor kunci dalam mengukur performa satu pesawat tempur. Tidak heran, mesin pesawat tempur terus dikembangkan untuk memiliki daya dorong yang lebih besar namun hemat bahan bakar. Heavy fighter biasanya menggunakan twin engine, sementara medium dan light fighter mengusung single engine. AS mencoba mematahkan teori itu dengan membangunF- 35 berbasis Single Engine. Namun pesawat ini tampaknya belum matang, berbeda dengan F-22 Twin Engine, yang telah digunakan USAF dalam berbagai medan pertempuran. Indonesia dan Korea Selatan juga sedang mengembangkan pesawat Gen 4,5 menuju Gen 5 dengan double / twin engine. Sejumlah desain pesawat Gen 6 seperti yang sedang dikembangkan oleh Boeing maupun Northrop Grumman, menggunakan Twin Engine. Hingga saat ini masih sedikit negara yang mampu menciptakan mesin pesawat tempur.