Menurut sumber dari industri pertahanan Rusia, uji coba pertama rudal jelajah hipersonik berbasis laut Zircon telah dimulai. Rudal rahasia itu mampu terbang lima sampai enam kali kecepatan suara.
“Rudal hipersonik Zircon sudah ada, dan pengujian dari situs peluncuran berbasis tanah telah dimulai,” kata sumber industri pertahanan senior Rusia.
Rudal Zirkon akan dipasang pada kapal selam Husky generasi kelima bertenaga nuklir.
Fitur rudal hipersonik baru itu tidak dapat ditemukan dalam sumber-sumber publik.
Pada bulan Februari lalu, terungkap bahwa kapal Angkatan Laut Rusia bertenaga nuklir dipandu-rudal Pyotr Velikiy juga akan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik pada tahun 2022.
Rudal Zirkon mungkin akan menggantikan rudal P-800 Onyx dan Kalibr NK. Keduanya memiliki kemampuan supersonik anti-kapal, sementara Kalibr dapat diluncurkan hingga jarak 4.000 kilometer dan membawa 500 kg hulu ledak. Kemampuan rudal tersebut telah terbukti saat digunakan untuk menghancurkan pertahanan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Rusia juga aktif mengembangkan sistem hipersonik lainnya, seperti rudal BrahMos. BrahMos merupakan proyek kerjasama Rusia-India, yang diambil dari nama dua sungai, yaitu Brahmaputra dan Moskva. BrahMos memiliki kecepatan hingga 3 Mach dan diyakini menjadi rudal anti-kapal tercepat di dunia.
TASS