Pembangunan kapal selam diesel elektrik generasi kelima yang dijuluki ‘Project Kalina’ dan dilengkapi dengan sistem Air Independent Propulsion (AIP) akan dimulai lebih cepat dari yang direncanakan.
Central Construction Bureau of Maritime Technology (TsKB) ‘Rubin’ ditugaskan oleh Kementerian Pertahanan Rusia untuk merancang kapal selam diesel elektrik baru, ungkap Alexander Fedotenkov.
“Kapal selam generasi baru saat ini sedang dikembangkan, “kata Fedotenkov. “Pembangunan kapal selam ini akan di mulai dalam waktu dekat.” Laporan sebelumnya menyatakan konstruksi hanya akan dimulai setelah tahun 2020.
Kapal selam baru akan menggabungkan karakteristik terbaik dari kapal selam Project 636 (Varshavyanka) dan Project 677 (Lada), dan direncanakan akan dilengkapi dengan sistem Air Independent Propulsion (AIP).
Kapal selam ini akan memiliki keunggulan dibandingkan kapal selam diesel elektrik dan kapal selam nuklir. Kapal selam diesel elektrik harus secara berkala ke permukaan untuk mengisi ulang baterai, atau kapal selam nuklir yang harus terus-menerus menjalankan pompa berisik untuk mendinginkan reaktor nuklirnya.
Kapal selam dengan sistem tersebut dapat tetap menyelam selama berminggu-minggu dan menjaganya tetap tidak terdeteksi. Menurut beberapa perkiraan, dengan sistem AIP baru, Kalina dapat tinggal di bawah air selama sekitar dua puluh lima hari.
Biro Desain Rubin Rusia diharapkan menyelesaikan rancangan Kalina class pada 2017 dan Kalina pertama yang dilengkapi dengan AIP tahun 2018. Sistem AIP baru sedang diuji pada kapal selam diesel elektrik Lada class.
Dua kapal selam Lada class Project 677 akan dikirim sesuai jadwal pada tahun 2018 dan 2019. Setelah itu Moskow akan mengakhiri Project 677 Lada class, untuk mendukung Project Kalina.
Lada class atau Project 677 adalah kapal selam diesel elektrik generasi keempat yang mengambil desain dari kapal selam lawas Kilo class (Kilo belum menggunakan sistem AIP).
China telah melakukan negosiasi dengan Rusia untuk membeli empat kapal selam Lada class dari Biro Desain Rubin berbasis di St Petersburg. Beijing berharap kapal selam bisa menggunakan mesin dan electronic fire control system China. Laporan menunjukkan varian kapal selam generasi kelima juga dapat dijual ke India dan China.
Sputnik